Peserta Miss World 2013 asal Sri Lanka, Iresha Asanki De Silva saat tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai di Denpasar, Bali, (3/9). TEMPO/Johannes P. Christo
TEMPO.CO, Bandung - Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Jawa Barat meminta Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk bicara tegas dan menolak penyelenggaraan Miss World di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. "Acara puncaknya di situ," kata juru bicara HTI Jawa Barat, Lutfhi Affandi, di sela aksi demo kelompok itu di Bandung, Rabu, 4 September 2013.
Luthfi mengklaim, Bupati Bogor sudah menyatakan penolakan penyelenggaraan ajang itu di wilayahnya. "Mestinya gubernur tegas menolak. Semua ormas Islam menolak. MUI, Menteri Agama juga menolak," katanya. "Kita ingin gubernur tegas menolak ini. Jawa Barat tidak boleh dijadikan tempat ajang Miss World."
Kendati ajang Miss World dijanjikan oleh penyelenggaranya lebih sopan, di antaranya dengan tidak menampilkan peserta berbalut bikini, kelompoknya tetap menolaknya. "Miss World itu kontes kecantikan, jualan utamanya bukan brain dan behavior, itu yang kami tolak," kata Luthfi. "Walaupun berpakaian rapih sekalipun, ini eksploitasi, merendahkan martabat perempuan untuk kepentingan bisnis."
Gubernur Heryawan enggan menanggapi desakan HTI. "Itu urusannya bukan di gubernur. Izinnya di Mabes Polri. Gubernur enggak ada (kaitan) perizinan apapun di situ," kata Aher sapaan akrab Heryawan di Gedung Sate, Bandung.
