Yusril: Adik Saya Memang Pantas Jadi Dubes Jepang  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Rabu, 4 September 2013 09:31 WIB

Mantan Menteri Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Yusril Ihza Mahendra membantah pengajuan dan pemilihan adiknya, Yusron Ihza, menjadi Duta Besar Jepang adalah hasil deal politik dengan Partai Demokrat. Ia mengklaim pemilihan Yusron didasarkan pada kualitas dan kemampuan relasi adiknya dengan pejabat politik dan ekonomi Jepang.

"Pencalonannya jadi dubes di Jepang adalah murni inisiatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sejak lama, bahkan sebelum Jusuf Anwar diangkat jadi dubes di sana," kata Yusril dalam pesan pendek, Rabu, 3 September 2013.

Yusril menilai adiknya pantas menerima jabatan tersebut karena kemampuan, kecakapan, dan keahliannya tinggi. Pemilihan Yusron tidak terkait dengan relasi pribadi SBY dengan dirinya atau dengan Partai Bulan Bintang. "RI butuh dubes seperti itu untuk di Jepang, bukan dubes asal angkat atau sekadar arisan politik."

Yusril memaparkan, Yusron fasih berbahasa Jepang dan mengerti soal kultur, politik, dan ekonomi Jepang. Yusron memperoleh gelar S-1 Hubungan Internasional dari FISIP Universitas Indonesia serta LLM dan PhD dari University of Tsukuba, Jepang.

Selain disertasi, Yusron juga dinyatakan sudah menulis buku tentang politik, ekonomi, dan pertahanan di Jepang dan Indonesia. Ia juga pernah menjadi pengamat ekonomi Asia Timur di Televisi NHK dan dosen di Universitas Chiba, Jepang. "Yusron mempunyai banyak teman politisi Jepang, termasuk Perdana Menteri Abe dan mantan PM Fukuda. Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Komisi I DPR yang menangani masalah luar negeri," kata Yusril.

SBY dikabarkan melakukan perombakan jabatan duta besar di sejumlah negara. Selain Yusron, mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo diangkat menjadi duta besar di Jerman. Budi Bowoleksono juga diangkat menjadi duta besar di Amerika Serikat menggantikan Dino Patti Djalal, yang diangkat jadi Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal.

FRANSISCO ROSARIANS

Topik Terhangat
Delay Lion Air
| Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung







Berita Populer
3 Istri Djoko Susilo Bergelimang Harta
Inilah Alasan Ozil Pindah ke Arsenal
Kemenhub: Karyawan Lion Air Banyak yang Eksodus
Kisah Penumpang Lion Air Kena Delay Empat Kali
Dipasangkan dengan Jokowi? Ini Komentar JK
Jaksa Selidiki Korupsi di Acara Anang-Ashanty






Advertising
Advertising

Berita terkait

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

9 jam lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 hari lalu

2 WNI Dapat Penghargaan Bintang Jasa Musim Semi 2024 dari Jepang

2 WNI mendapat penganugerahan bintang jasa musim semi 2024 karena jasa-jasa mereka dalam memperkokoh hubungan Jepang dan Indonesia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

3 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

8 hari lalu

Pejabat Terkaya Dato Sri Tahir, Tiga Dekade Membangun Kerajaan Bisnis Mayapada Group

Saat ini, Dato Sri Tahir adalah pejabat terkaya di negeri ini. Bagaimana ia membangun usahanya, kerajaan bisnis Mayapada Group?

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya