TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air menyatakan delay tak bisa dihindari dalam dunia penerbangan. Apalagi masalahnya kondisi alam. "Persoalannya adalah cuaca," kata Direktur Umum, Lion Air, di kantornya, Selasa, 3 September 2013.
Ia mencontohkan hujan deras di Medan. Maskapai, kata dia, terpaksa mengalihkan penerbangan ke Kuala Lumpur. Edward mengungkapkan, keterlambatan itu berdampak pada penerbangan dengan rute Medan-Jakarta.
"Otomatis terlambat karena pesawat masih ada di Kuala Lumpur," ucapnya. Ia menuturkan, maskapai memiliki pesawat cadangan. Namun tetap diperlukan waktu setidaknya 30 menit untuk mengoperasikan pesawat cadangan tersebut.
Edward menuturkan, maskapai pun sudah menyiapkan pilot cadangan. Para pilot cadangan pun, ia melanjutkan, mulai terbang. Namun pada akhirnya, karena jam terbang pilot cadangan itu akhirnya sudah mencapai titik maksimal, para pilot tersebut pun menolak melanjutkan terbang.
"Bukan salah mereka juga, karena jam terbang sudah mencapai "limit"," ujarnya. Edward mengungkapkan, saat ini sudah tidak ada keterlambatan penerbangan lagi sebagai buntut masalah teknis pesawat ATR dan absennya petugas "ground handling" serta pilot.
Edward menyebut ada 55 penerbangan maskapai tersebut yang terlambat atau "delay" dalam dua hari. "Pada Minggu, 1 September ada 25 "delay", sedangkan waktu Senin, 2 September, "delay" berkurang jadi 20 penerbangan," ujarnya saat ditemui di kantornya, Selasa, 3 September 2013.
Pada Minggu, ia melanjutkan, penerbangan-penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan antara satu hingga enam jam. Sementara itu di hari kedua, yaitu kemarin, keterlambatan tercatat antara satu sampai tiga jam.
""Delay" hari Minggu itu karena tiga pilot sakit sehingga tidak masuk," ucapnya.
Edward menuturkan, awal keterlambatan terjadi karena satu pesawat ATR yang dioperasikan maskapai itu untuk jurusan Lombok mengalami kendala teknis. Hal itu kemudian membawa efek domino bagi penerbangan Lion Air di seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya, 15 petugas "ground handling" di Bandara Ngurah Rai pun sakit dan tidak dapat bertugas. a mengungkapkan, manajemen maskapai sedang menyelidiki kebenaran kondisi dari 15 petugas itu. (Baca lengkap: Delay Lion Air)
MARIA YUNIAR
Topik Terhangat
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung
Berita Terpopuler
Siapa Saja yang Kecipratan Duit Labora?
Sekjen ESDM Waryono Karno Diyakini Belum Kabur
Brigadir Avvy Olivia Senang Kompetisi dengan Pria
TNI Akan Bangun 14 Ruas Jalan Ini di Papua
Berita terkait
Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan
2 hari lalu
Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.
Baca SelengkapnyaTraveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan
7 hari lalu
Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.
Baca SelengkapnyaTony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia
8 hari lalu
Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.
Baca SelengkapnyaAlasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih
12 hari lalu
Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.
Baca SelengkapnyaMaskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran
13 hari lalu
Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.
Baca SelengkapnyaAlasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan
13 hari lalu
Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan
Baca SelengkapnyaMaskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya
16 hari lalu
Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik
Baca SelengkapnyaSetelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah
19 hari lalu
Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.
Baca SelengkapnyaAturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan
24 hari lalu
Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside
Baca SelengkapnyaAmankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?
25 hari lalu
Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.
Baca Selengkapnya