Dewan Tolak Kenaikan Tarif RS Johanis Kupang  

Reporter

Selasa, 3 September 2013 11:36 WIB

Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Kupang - Rencana pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan tarif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W.Z Johanis Kupang ditolak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat. Menurut anggota Dewan, kenaikan ini akan memberatkan masyarakat di daerah ini.

"Kenaikan ini akan memberatkan masyarakat miskin yang tidak ter-cover Jamkesmas dan Jamkesda," kata Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD NTT, Gabriel Beri Bina, saat membaca pandangan fraksinya dalam sidang paripurna DPRD NTT, Selasa, 3 September 2013.

Menurut dia, masih sekitar sembilan persen pasien yang dilayani RSUD Johanes tidak ditanggung Jamkesmas dan Jamkesda. Karena itu, katanya, perlu adanya kajian lebih detail tentang jasa sarana dan jasa pelayanan yang berkaitan dengan kenaikan tarif rumah sakit itu.

"Kami berpendapat Rancangan Perda tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Kelas III RSUD Johanes ditunda penetapannya," katanya.

Selain Gerindra, lima fraksi DPRD NTT lainnya, yakni Golkar, PDIP, Demokrat, Fraksi Gabungan Abdi Flobamora dan Fraksi Gabungan NTT Sejahtera juga menolak rencana kenaikan tarif RSUD Johanis Kupang tersebut. Hanya Fraksi Hanura yang dengan tegas menyatakan menerima ranperda kenaikan tarif tersebut.

Kelima fraksi ini menyatakan pendapat untuk dibahas lebih mendalam dengan melakukan kajian yang komperhensif, sebelum tarifnya dinaikkan. "Kami minta agar rencana kenaikan tarif ini dikaji lebih mendalam lagi," kata Ketua Fraksi Demokrat, Benyamin Wodon.

Wakil Direktur RSUD Johanes Kupang, Dr Yudith Kota, mengatakan pihaknya mengusulkan kenaikan tarif RSUD Johanis Kupang karena beban biaya RSUD mengalami peningkatan sehingga subsidi pemerintah semakin besar. "Tarif RSUD sejak tahun 2006 hingga 2013 belum pernah dinaikkan," katanya.

Usulan kenaikan tarif, yakni rawat inap untuk kelas III, dari Rp 35 ribu menjadi Rp 75 ribu per harinya, sehingga bisa menutupi unit cost-nya sebesar Rp 61 ribu per harinya. Tarif lainnya yang juga diusulkan naik yakni pemeriksaan laboratorium hingga Rp 60 ribu untuk tarif jasa, dari sebelumnya antara Rp 12 ribu hingga Rp 48 ribu.

YOHANES SEO



Topik terhangat:
Jalan Soeharto | Siapa Sengman | Polwan Jelita | Lurah Lenteng Agung | Rupiah Loyo




Terpopuler
Sengman Pernah Hadir ke Wisuda Anak SBY?

Ahok Datangi Paripurna, Fraksi PPP Walk Out

Pedagang Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Luthfi Tutupi Sosok Bunda Putri ke Pengacaranya

Arsenal Akhirnya Dapatkan Mesut Ozil

Berita terkait

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 jam lalu

Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

3 hari lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

9 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

9 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

15 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

27 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

29 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya