Kubu PB XIII Dituding Libatkan Warga dalam Konflik

Reporter

Jumat, 30 Agustus 2013 21:07 WIB

Warga berebut menyalami Raja Keraton Surakarta SISKS Paku Buwono XIIISISKS Paku Buwono XIII usai berlangsungnya acara halalbihalal dengan warga Baluwarti di Dalem Purwodiningratan, Keraton Solo, Kamis (29/8) malam. TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta -Dewan adat Keraton Kasunanan Surakarta menuding kubu Paku Buwana (PB) XIII berupaya memperluas konflik internal keluarga keraton. Tudingan tersebut dilancarkan menanggapi adanya pertemuan antara kubu PB XIII dengan warga Baluwarti.

Pertemuan tersebut digelar di nDalem Purwodiningrat pada Kamis malam 29 Agustus 2013. PB XIII juga ikut hadir dalam pertemuan dengan ratusan warga yang tinggal di sekitar keraton.

Salah satu perwakilan kubu dewan adat, KP Eddy Wirabhumi mengatakan bahwa dewan adat sebenarnya tidak terlalu mempermasalahkan pertemuan itu. "Kami menganggap bahwa silaturahmi itu kegiatan yang baik. apalagi, selama ini warga Baluwarti memang jarang bisa bertemu dengan raja,”katanya, Jumat 30 Agustus 2013.

Hanya saja, pihaknya menyesalkan adanya upaya-upaya penggalangan dukungan dalam pertemuan itu. "Yang saya tahu ada kabar seperti itu," katanya. Dia menuding kubu PB XIII berupaya memprovokasi warga agar ikut terlibat dalam konflik tersebut.

Wirabhumi mengingatkan bahwa kedua kubu dalam keraton sudah menyanggupi beberapa kesepakatan untuk menjaga kondusifitas. "Kedua belah pihak sudah sepakat untuk cooling down," katanya. Suami dari GKR Koes Moertiyah itu menganggap bahwa pertemuan itu memperkeruh suasana.

Menurut Wirabhumi, konflik yang terjadi di dalam keraton merupakan konflik internal. "Konflik ini merupakan masalah keluarga," katanya. Dia berharap pihak-pihak dari luar, termasuk warga Baluwarti tidak dilibatkan dalam konflik.

Kubu dewan adat sendiri juga sempat melibatkan perguruan silat dari luar untuk mengamankan keraton. "Kami akhirnya memulangkan mereka agar suasana lebih kondusif," katanya. Pertemuan antara kubu PB XIII dengan warga Baluwarti menurutnya sangat berkebalikan dengan upaya yang telah dilakukan oleh dewan adat.

Sedangkan dari kubu PB XIII, Tedjowulan mengatakan bahwa pertemuan tersebut hanya silaturahmi biasa. "Pertemuan ini menjadi pengganti acara halalbihalal yang batal terselenggara pada awal pekan kemarin," katanya. Kegiatan itu juga menjadi ajang penyerapan aspirasi warga yang tinggal di sekitar keraton.

Hanya saja, dalam pertemuan tersebut Tedjowulan berkali-kali mengingatkan warga bahwa PB XIII merupakan penguasa yang sah dalam keraton. Dia juga mengatakan bahwa lembaga dewan adat tidak dikenal dalam sistem kelembagaan dalam keraton.

Dia juga meminta agar masyarakat waspada terhadap kemungkinan kehadiran pihak luar yang ikut campur dalam urusan keraton. Menurut Tedjowulan, warga Baluwarti merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan keraton. Dia juga menyatakan terima kasihnya kepada warga yang sudah ikut peduli dengan nasib PB XIII yang pada saat konflik terkunci di dalam keraton.

Salah satu warga, Hartono mengatakan bahwa warga Baluwarti bersedia untuk ikut menjaga keamanan di sekitar lingkungan keraton. Menurutnya, warga cukup resah dengan kehadiran para pendekar silat yang didatangkan oleh dewan adat. Apalagi, warga juga ikut diusir saat hendak menghadiri halalbihalal yang diselenggarakan oleh PB XIII.

"Hal itu yang membuat kami tersinggung," katanya. Apalagi, pengusiran tersebut disertai dengan makian yang menurutnya sangat tidak pantas. Hal itu yang memicu warga kemudian bersatu untuk mengusir para pesilat tersebut dari lingkungan keraton.

AHMAD RAFIQ

Berita terkait

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

27 Desember 2022

Terjadi sejak 2004, Begini Awal Sejarah Konflik Keraton Surakarta

Sejarah awal konflik internal Keraton Surakarta akibat perebutan tahta raja antara Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Hangabehi dan KGPH Tedjowulan sepeninggal Raja Paku Buwono XII pada 12 Juni 2004.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

25 Desember 2022

Polisi Pastikan Tak Ada Anggotanya yang Lakukan Penodongan Saat Keributan di Keraton Surakarta

Kapolresta Solo membantah kabar adanya penodongan senjata oleh anggota Polri dalam peristiwa keributan yang terjadi di Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

14 Februari 2021

Pengakuan Gusti Moeng Usai Sebelumnya Terkunci di Keraton Surakarta

Gusti Moeng berhasil keluar pada Sabtu 13 Februari 2021 siang, pascaterkunci di dalam Keraton Surakarta sejak Kamis lalu.

Baca Selengkapnya

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

24 Juni 2017

Berdamai dengan PB XIII, Lembaga Dewan Adat Keraton Solo Bubar

Paku Buwana XIII sempat menggelar perjanjian dengan adik-adiknya yang tergabung dalam lembaga dewan adat Keraton Surakarta.

Baca Selengkapnya

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

24 Juni 2017

Paku Buwana XIII Berdamai dengan Adik-adiknya

Raja Keraton Surakarta Paku Buwana (PB) XIII menggelar pertemuan kesepakatan damai dengan adik-adiknya, Sabtu dinihari 24 Juni 2017.

Baca Selengkapnya

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

24 April 2017

Hadiri HUT Jumenengan PB XIII, Bupati Siak Dapat Gelar Kehormatan  

Bupati Siak mendapat gelar Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Drs H Syamsuar Darmodipuro yang diberikan oleh Paku Buwana XIII.

Baca Selengkapnya

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

22 April 2017

Konflik Keraton Solo, Tjahjo: Pemerintah Menyerahkan ke PB XIII

Soal konflik keluarga keraton Lembaga Dewan Adat dengan Tim Lima bentukan PB XIII Mendagri mengatakan pemerintah sudah menyerahkan ke Sinuhun PB XIII.

Baca Selengkapnya

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

22 April 2017

Jumenengan Keraton Solo, Mendagri:Bisa Dongkrak Pariwisata Jateng

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan prosesi adat Tingalan Dalem Jumenengan PB XIII keraton Solo dapat mengangkat pariwisata Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

22 April 2017

Tingalan Jumenengan Lancar, Sinyal Konflik Keraton Solo Mereda?

Panitia Tingalan Jumenengan mengatakan kedatangan Lembaga Dewan Adat menunjukkan proses rekonsiliasi konflik Keraton Solo mengarah ke positif.

Baca Selengkapnya

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

22 April 2017

Keraton Solo Gelar Tingalan Jumenengan PB XIII di Tengah Konflik

Wali Kota Surakarta FX HAdi Rudyatmo mengatakan persiapan pelaksanaan upacara adat Tingalan Jumenengan di Keraton Kasunanan Surakarta siap.

Baca Selengkapnya