Dicurigai Perusuh Pilkada, 35 Pria Ditangkap
Editor
Agus Supriyanto
Kamis, 29 Agustus 2013 08:34 WIB
TEMPO.CO, Madiun–Kepolisian Resor Madiun Kota mengamankan 34 pria yang disinyalir sebagai preman, Rabu Malam, 28 Agustus 2013. Indikasinya puluhan orang berbadan besar itu bergerombol dan dicurigai akan mengganggu keamanan menjelang pencoblosan Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang bersamaan dengan Pemilihan Wali Kota Madiun, pagi ini, 29 Agustus 2013.
‘’Untuk mengantisipasi sesuatu yang tidak diinginkan di masa tenang pemilkuda ini kami mengamankan mereka,’’ ujar Kepala Satuan Reserse Kriminial Kepolisian Resor Madiun Kota Ajun Komisaris Suhono, Rabu malam 28 Agustus 2013.
Puluhan pria itu diamankan saat berkerumun di Guest House PT Rajawali 1 Unit PG Rejoagung Baru, Jalan Yos Sudarso, Kota Madiun. Polisi mencurigai aktivitas mereka lantaran tempat tersebut biasanya sepi. Namun menjelang pilgub dan pilwakot tiba-tiba ada gerombolan pria. ‘’Kami mendapat informasi dari masyarakat mereka melakukan aktivitas mencurigakan karena diketahui ada botol yang diduga berisi minuman keras,’’ kata Suhono.
Petugas yang sedang berpatroli akhirnya mendatangi lokasi yang dimaksud. Setiba di sana, polisi melakukan penggeledahan dan diketahui botol minuman tersebut ternyata berisi air putih. Meski demikian, anggota polisi tetap menggelandang puluhan pria tersebut ke Markas Kepolisian Resor Madiun Kota. Petugas menemukan tiga buah senjata tajam dibawa beberapa pria yang mayoritas berasal dari Magetan dan Kabupaten Madiun.
‘’Sajamnya berupa keris, pisau, dan sabit. Benda itu kami amankan dan orang yang membawa berinisial NA masih kami periksa secara intensif,’’ kata Suhono.
Sedangkan puluhan pria lainnya tetap diinterogasi petugas. Proses identifikasi juga dilakukan yang meliputi pemeriksaan sidik jari dan pengambilan dokumen foto. Pagi ini, mereka yang tidak tertangkap tangkap membawa sajam dilepaskan. ‘’Agar menyalurkan suara dalam pemilukada,’’ ucapnya.
Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polres Madiun Kota menambahkan, menjelang pemungutan suara Pilgub dan Pilwakot petugas keamanan getol berpatroli. ‘’Pihak TNI dan dari pemkot juga terlibat dalam pengamanan ini,’’ ujarnya.
NOFIKA DIAN NUGROHO