TEMPO.CO, Padang - Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak sore tadi, mengakibatkan empat pesawat batal mendarat di Bandara Internasional Minangkabau, Padang Pariaman, Rabu 28 Agustus 2013.
General Manager Angkasa Pura II BIM Rian Hadihito mengatakan, hujan deras yang terjadi sejak sekitar pukul 16.00 WIB ini mengakibatkan empat pesawat yang akan mendarat di BIM dialihkan ke beberapa bandara terdekat. Seperti Bandara Sultan Syarif Kasim dan Bandara Kuala Namu Medan.
"Maskapai gagal mendarat karena jarak pandang di Bandara Internasional Minangkabau 500 meter. Ini diakibatkan hujan deras," ujarnya kepada TEMPO.
Empat pesawat yang gagal mendarat itu adalah, Lion dengan nomor penerbangan 354 rute Jakarta-Padang dan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 265 dari Pekanbaru menuju Padang dialihkan ke Bandara Kuala Namu Medan. Lalu, pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan 021 dari Medan menuju Padang terpaksa return to base ke bandara semula.
Kemudian, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan 166 dari Jakarta menuju Padang mendarat di Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru sekitar pukul 20.30 WIB. "Sejak pukul 20.30 WIB ini jarak pandang kembali normal. Sudah ada beberapa pesawat yang kembali mendarat di BIM," ujar Rian.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
3 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara di Sulawesi Masih Ditutup Sementara Hari Ini
Sejumlah bandara di wilayah udara Sulawesi masih ditutup operasionalnya hari ini akibat sebaran abu vulkanik dari Gunung Ruang yang kembali erupsi. AirNav Indonesia mengumumkan setidaknya ada lima bandara di wilayah Sulawesi yang penutupan operasionalnya diperpanjang.
