TEMPO.CO, Bandung - Dokter Noorman Herryadi, ahli forensik RS Hasan Sadikin dan Universitas Padjadjaran Bandung, menanggapi tudingan ahli forensik Universitas Indonesia, Mun'im Idris, terkait hasil visum jasad korban pembunuhan sadis Franceisca Yofie, Rabu petang, 28 Agustus 2013.
Seperti diketahui, dalam sebuah acara televisi, Selasa malam, 27 Agustus 2013, Mun'im menilai hasil visum RS Hasan Sadikin atas jasad Yofie tak memenuhi standar pemeriksaan forensik. Alasannya, visum dilakukan oleh dokter umum. Bagaimana tanggapan Noorman?
"Visum jasad Yofie bukan dilakukan oleh dokter umum, tapi saya dan tim," ujar Noorman dalam jumpa pers di kantornya, Rabu petang, 28 Agustus 2013. Dalam tim tersebut, kata dia, memang terlihat dokter umum dan dokter lain terlibat, seperti halnya pemeriksa lain melibatkan semua dokter. (Baca: Kasus Sisca Yofie, Dokter Forensik Tersinggung)
Tim, kata dia, juga melibatkan mahasiswa kedokteran untuk pendidikan dan pewarisan ilmu kedokteran kepada penerus. "Saya terlibat dalam pemeriksaan jasad Yofie. Banyak saksi. Di sini dokter forensik tak cuma satu, tapi ada empat dan semuanya punya sertifikat kolegium," kata Noorman.
Sebaliknya, Noorman menuding Mun'im gegabah dalam menilai hasil visum jasad Yofie. Mun'im menilai secara tidak utuh lantaran tanpa melihat proses pemeriksaan dan diagnosa serta cuma melihat kesimpulan visum.
"Mun'im tidak tahu apa yang saya lakukan, lalu dia menilai apa yang saya lakukan. Dari kacamata profesi sejawat, Mun'im tak profesional, tak menggunakan etika dalam menilai. Mungkin lupa etika yang harusnya dia pegang," kata dia.
Noorman juga membantah telah mendapat tekanan dari pihak tertentu dalam membuat dan melansir hasil visum Yofie. "Tak ada tekanan dari siapa pun. Siapa berani menekan saya. Majelis Kode Etik Kedokteran harus bergerak (terkait tudingan Mun'im), tak bisa cuma berdiam diri. Mun'im bukan sekali ini saja berbuat seperti itu," keluh Noorman.
ERICK P. HARDI
Topik terhangat: Rupiah Loyo| Konser Metallica | Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim
Berita terpopuler:
Lurah Susan Akan Didemo Warga Lenteng Agung Besok
Jokowi Dilaporkan ke Polisi, Ini Komentar Ahok
Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi
Duit US$ 100 Terselip di Buku Pledoi Djoko Susilo
Jokowi Siap Jadi Mediator Keraton Solo, Tapi...