Kasus Sisca Yofie, Dokter Forensik Tersinggung  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 28 Agustus 2013 14:31 WIB

Tersangka menyeret Sisca Yofie saat rekonstruksi pembunuhan Sisca Yofie oleh dua orang tersangka di Cipedes Tengah, Bandung, Jawa Barat, (22/8). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Dokter forensik Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Noorman Heryadi tersinggung dengan pernyataan ahli forensik Markas Besar Polri Mun'im Idris ihwal visum korban Franceisca Yofie alias Sisca Yofie.

"Tidak etis seorang guru bicara seperti itu. Apalagi tanpa data dan fakta. Bicara di depan media soal hukum harus dengan fakta dan data," kata Noorman di Bandung, Rabu, 28 Agustus 2013.

Dalam acara Indonesia Lawyers Club di TVOne, Selasa malam, 27 Agustus 2013, Mun'im menyebutkan hasil visum terhadap Sisca dilakukan oleh dokter umum, bukan dokter ahli forensik.

Noorman merasa kesal dan menganggap ada indikasi kepentingan pribadi pada pernyataan Mun'im. Dia menegaskan, tidak ada intervensi pada dirinya dari pihak mana pun dalam kasus tersebut.

"Saya dokter, tidak boleh dan tidak mungkin diintervensi oleh pihak mana pun," ujar Noorman sambil bergegas menuju mobilnya.

Ihwal pernyataan Mun'im yang bakal mengotopsi ulang dan membongkar makam Sisca, pihak keluarga melalui pengacaranya Muhammad Tohir belum memberikan kepastian.

"Kami masih menunggu kerelaan pihak keluarga. Namun, jika memang untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, kami sepakat untuk mengungkap apabila ada bukti-bukti baru," ujar Tohir.

Sisca ditemukan sekarat bersimbah darah di Jalan Cipedes Tengah, Kota Bandung, pada Senin, 5 Agustus antara pukul 18.15 dan 18.30. Wanita cantik pimpinan cabang sebuah perusahaan pembiayaan mobil ini tewas setelah diseret ratusan meter.

Dalam keterangannya pada 15 Agustus 2013, Noorman, yang menjadi pimpinan tim forensik dalam kasus ini, mengatakan luka terbuka dan lecet-lecet memenuhi tubuh Sisca dari kepala hingga kaki.

Menurut dia, luka korban jenis terbuka ukuran lebih besar satu di dahi kanan dan dua di kepala bagian belakang. "Saya enggak tahu rambut dalam gir (sepeda motor) karena enggak periksa gir," ucapnya.

Noorman memastikan tidak ada kulit kepala yang terlepas akibat rambut tertarik. Namun, Noorman mengakui ada rambut terpotong yang jumlahnya luas di belakang kepala.

Luka lecet, kata Noorman, terdapat di bagian depan dari wajah hingga kaki dan belakang tubuh dari bagian belakang kepala korban. "Artinya dia terseret (sampai tubuhnya) terlentang dan telungkup," ucapnya.

Adapun kematian korban, Noorman menambahkan, akibat kehabisan darah. "Akibat pendarahan luka bacokan dan luka lain. Semua luka berdarah. Luka lebih dalam, perdarahan lebih banyak," tuturnya.

PERSIANA GALIH | ERICK P. HARDI

Terhangat:
Suap SKK Migas | Konvensi Partai Demokrat | Pilkada Jatim

Berita Terkait

Dua Bulan Kerja Lurah Camat Terapkan Transparansi
Jokowi Akan Rotasi Camat-Lurah Lelang Desember

Warga Penolak Lurah Susan Juga Akan Demo Jokowi

Demo Lurah Susan, Polisi Tak Mau Kecolongan

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

15 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

16 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

1 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

1 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

2 hari lalu

Mayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim

Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

2 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga

Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.

Baca Selengkapnya