24 Ribu Keluarga di Lumajang Krisis Air Bersih

Reporter

Editor

Zed abidien

Rabu, 28 Agustus 2013 00:20 WIB

Seorang Warga mengambil air bersih dari lobang-lobang kecil yang di gali oleh warga di Kali Cipamingkis, Cibarusah, Jawa Barat, 30-8, 2012. Tiga desa di Kecamatan Cibarusah, Bekasi, Jawa Barat, mengalami krisis air bersih selama tiga bulan terakhir. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Lumajang - Tak kurang dari 24 ribu lebih keluarga di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami krisis air bersih memasuki musim kemarau ini. Sebagian besar keluarga yang kekurangan air bersih ini terdapat di Lumajang bagian utara. Pasokan air bersih dari pemerintah juga belum cukup memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, krisis air bersih ini melanda 106 dusun di 39 desa di Kabupaten Lumajang. "Daerahnya meliputi enam kecamatan di Kabupaten Lumajang," kata Kepala Sub-Bidang Logistik BPBD Lumajang, Paryono, Selasa, 27 Agustus 2013. Dari 39 desa tersebut, 22 desa di antaranya berkondisi kritis. "Artinya, harus selalu dipasok air," kata Paryono.

Sebanyak 22 desa yang dalam kondisi kritis karena kekurangan air bersih ini terdapat di Kecamatan Ranuyoso, Randuagung, Klakah, Gucialit, Padang, dan Kedungjajang. Data BPBD menyebutkan, secara detail, ada 87.250 jiwa warga Kabupaten Lumajang di enam kecamatan tersebut yang mengalami krisis air bersih. Krisis air bersih ini membuat warga yang berada di daerah kritis lebih memprioritaskan pemenuhan air untuk keperluan memasak dan minum saja.

"Air hanya untuk kebutuhan memasak dan minum," kata Paryono. Sedangkan untuk mencuci pakaian dan mandi, warga harus pergi agak jauh dari rumahnya menuju sumber mata air yang juga sudah menurun drastis debit airnya. "Sebagian besar harus membelinya untuk mencukupi kebutuhan air sehari-hari," katanya. Paryono mengatakan, kawasan utara Kabupaten Lumajang selama ini memang merupakan daerah rawan bencana kekeringan ketika memasuki musim kemarau.

Biasanya, ketika musim hujan, warga menampung air hujan untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. "Tetapi sekarang, air hujan hanya untuk keperluan mandi dan mencuci," katanya. Sedangkan untuk keperluan masak dan minum, warga harus membeli atau menunggu pasokan air dari pemerintah. Paryono mengatakan, untuk menanggulangi dampak kemarau ini, pemerintah melalui BPBD Lumajang memasok air untuk desa yang dalam kondisi kritis.

"Namun, karena keterbatasan kemampuan, hanya mampu enam desa setiap harinya," katanya. Karena itu, pemerintah menjadwal secara bergiliran desa-desa yang akan dipasok air bersih.

DAVID PRIYASIDHARTA


Berita terkait

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

2 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

2 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

2 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

10 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

11 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

11 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

12 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

13 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

40 hari lalu

BMKG Prediksi Musim Kemarau Dimulai pada April

Pantura bakal menjadi daerah pertama di Jawa yang memulai musim kemarau pada April mendatang.

Baca Selengkapnya

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

41 hari lalu

Waspada Dampak Penguapan Air Selama Kemarau, Diperkirakan Berlangsung di Jakarta dan Banten pada Juni-Agustus 2024

Fenomena penguapan air dari tanah akan menggerus sumber daya air di masyarakat. Rawan terjadi saat kemarau.

Baca Selengkapnya