TEMPO.CO, Malang - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan kurikulum pendidikan 2013. Kegiatan ini meliputi pelaksanaan proses belajar, kualitas guru, siswa dan penyediaan buku.
"Monev untuk mengetahui plus minus, masing-masing sekolah pelaksana kurikulum 2013," kata Menteri Pendidikan Muhammad Nuh usai halal bihalal GP Ansor di Malang, Sabtu 25 Agustus 2013 malam.
Monitong dan evaluasi itu, dia melanjutkan, dilaksanakan untuk perbaikan dan digunakan sebagai perbaikan strategi pendampingan kepada masing-masing guru. Pendamping berasal dari dosen, mahasiswa pasca sarjana jurusan kependidikan. "Hasilnya diketahui pekan kedua September," katanya.
Monitoring dan evaluasi dilakukan belakangan karena pelaksanaan kurikulum 2013 efektif sejak sepekan terakhir, usai libur lebaran dan masa orientasi siswa. "Monev merupakan paket pelaksanaan kurikulum 2013, bukan karena dikritik," ujar Nuh.
Dia mengatakan akan memperbaiki kurikulum tersebut jika ditemukan kekurangan. Menurutnya, kurikulum 2013 sangat dibutuhkan untuk menjaga moral dan tantangan zaman. Dalam kurikulum baru tersebut secara eksplisit terdapat pendidikan budi pekerti dan tata krama.
Menurutnya, pelaksanaan kurikulum 2013 disiapkan secara matang. Mulai menyiapkan materi buku pelajaran, pelatihan bagi guru dan persiapan lainnya. Sedangkan, sebelumnya tak pernah dilakukan pelatihan guru untuk persiapan kurikulum pendidikan. "Sekarang guru dilatih tapi masih diprotes. Tak apa-apa," kata Nuh.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menyediakan buku pelajaran. Sehingga siswa tak harus mengeluarkan biaya untuk membeli buku. "Guru juga bisa fokus dan konsentrasi menyelesaikan tugas," ucapnya.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat
30 hari lalu
Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?
31 hari lalu
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini
31 hari lalu
Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya
22 Agustus 2023
Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
Baca SelengkapnyaMembedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat
6 Agustus 2023
Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.
Baca SelengkapnyaMenengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya
20 Juli 2023
Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.
Baca SelengkapnyaRincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya
13 Juli 2023
Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.
Baca SelengkapnyaMenilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
12 Juli 2023
Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Baca SelengkapnyaJeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas
30 Agustus 2022
RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya
Baca SelengkapnyaPTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa
17 Juli 2022
Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.
Baca Selengkapnya