Terdakwa Kasus Cebongan Tak Butuh Tes Kejiwaan

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 22 Agustus 2013 18:48 WIB

Tiga terdakwa penyerangan Lapas Klas 2B Sleman, Serda Ucok Tigor Simbolon (kanan), Serda Sugeng Sumaryanto (tengah) dan Koptu Kodik (kiri). ANTARA FOTO/Noveradika

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tim kuasa hukum terdakwa penyerangan dan pembunuhan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan menyatakan kliennya Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon menjalani tes kejiwaan. "Oditur salah memahami keterangan saksi ahli psikologi soal kesimpulan stress disorder harus oleh psikolog," kata ketua tim penasihan hukum 12 terdakwa anggota Kopassus, Kolonel (chk) Rokhmat saat membaca duplik di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta Kamis 22 Agustus 2013.

Menurut dia, gangguan stres yang dialami Ucok bisa digali dari keterangan orang di sekelilingnya. “Tes psikologi tidak harus secara langsung, tapi bisa dilihat dari analisis cara dan alasan pelaku melakukan tindak pidana,” ujarnya. Dia menjelaskan, gangguan kejiwaan itu membuat Ucok bertidak tidak terkontrol sehingga menyerang dan menembak empat tahanan tersangka pembunuh anggota Kopassus. “Akibat penganiayaan dan pembunuhan rekannya itu, Ucok mengalami stress disorder.”

Rokhmat mengakui, perbuatan terdakwa memang merampas nyawa orang lain. “Tapi ada fakta unsur pemaaf karena terdakwa mengalami stress disorder,” katanya. Dengan kesimpulan itu, penasihat hukum memohon majelis hakim untuk menerima duplik. Yaitu membebaskan terdakwa dari semua dakwaan dan tuntutan. “Juga harus dikembalikan harkat dan martabat para terdakwa.”

Meski Rokhmat mengakui terdakwa Ucok tidak bisa mengontrol dirinya, tapi dia mempertanyakan tuntutan oditur yang meminta hakim selain menghukum juga memecat terdakwa dari TNI. "Oditur tidak mempertimbangkan apakah mereka (terdakwa) masih dibutuhkan oleh negara," kata Rokhmat disambut tepuk tangan pengunjung di dalam dan luar ruang sidang.

Majelis hakim yang dipimpin oleh Letnan Kolonel (chk) Joko Sasmito menyatakan sidang dengan acara vonis akan digelar dalam waktu dua pekan mendatang. "Para terdakwa berdoa, ya. Semua pihak menyerahkan kepada majelis hakim supaya memutuskan seadil-adilnya. Ini merupakan hal yang berat," kata Joko.

Sementara itu, Sersan Dua Ucok yang diakui Rokhmat mengalami tekanan jiwa, dibiarkan berorasi di depan pendukung mereka seusai persidangan di depan gedung pengadilan. "Ini sangat luar biasa buat kami, ini merupakan dukungan yang tidak pernah kami duga," kata Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon didampingi 8 terdakwa lain. Ratusan orang dari sejumlah kelompok warga menghadiahi terdakwa dengan dengan kalung bunga.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

1 hari lalu

4 Fakta di Balik Layar Film Vina: Sebelum 7 Hari

Ada sejumlah hal dalam proses pembuatan Film Vina: Sebelum 7 Hari termasuk kedatangan 2 pria misterius kepada keluarganya.

Baca Selengkapnya

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

1 hari lalu

Masuk DPO, Ini Ciri-ciri 3 Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Tiga dari 11 pelaku pembunuhan Vina Cirebon pada 2016 masih bebas berkeliaran. Ketiganya menjadi buron hingga saat ini. Ini ciri-ciri mereka.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

3 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

3 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

3 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

3 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

3 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

4 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya