Kasus Penembakan Polisi, Polda Jawa Barat Siaga  

Reporter

Editor

Amirullah

Sabtu, 17 Agustus 2013 17:18 WIB

Petugas melakukan olah TKP penembakan dua anggota polisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang, (17/8). Di sebelah kiri terlihat mobil buser yang dikendarai Bripda Ahmad Maulana yang terbalik setelah berusaha mengejar pelaku penembakan. Bripda Maulana tewas setelah ditembak kepalanya. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Bandung -Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Suhardi Alius mengatakan, pasca-penembakan dua polisi di Tangerang, pihaknya meminta anak buahnya siaga. "Anggota jika malam hari agar lebih berhati-hati, tapi jangan sampai mencekam juga, supaya lebih siaga. Tidak boleh lengah untuk seluruh anggota kepolisian yang berdinas," kata dia selepas mengikuti upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI Tingkat Jawa Barat di Lapangan Gasibu Bandung, Sabtu, 17 Agustus 2013.

Suhardi mengatakan, agar kejadian serupa bisa diantisipasi, petugas polisi diminta jangan berjalan sendirian. "Kalau bisa minimal berdua, kalau terjadi sesuatu bisa dipertanggungjawabkan dan bisa saling mengingatkan sesama teman," kata dia.

Menurut dia, selepas terjadinya penembakan Jumat malam, 16 Agustus 2013 di Tangerang, dia memerintahkan semua markas polisi di Jawa Barat mulai dari tingkat Kepolisian Sektor sampai Resort mengelar razia. "Kami langsung merespons. Saya perintahkan seluruh jajaran saya, Polsek, Polres, untuk melakukan razia untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan di wilayah Jawa Barat. Itu akan kita gelar terus," kata Suhardi.

Suhardi mengatakan, Polda Jawa Barat akan menggelar kekuatan penuh untuk fokus pengamanan pasca terjadinya kasus penembakan petugas polisi. "Kami gelar kekuatan penuh semua usai Operasi Ketupat. Sekarang fokus pada pengamanan seluruhnya termasuk melindungi masyarakat," kata dia.

Dia mengatakan, Polda Jawa Barat juga sudah mengirim tim untuk membantu pengejaran pelaku penembakan. "Juga sudah ada back up untuk membantu Markas Besar dan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengejaran-pengejaran," kata Suhardi.

Sebelumnya, dua anggota Kepolisian Sektor Pondok Aren menjadi korban penembakan orang tidak dikenal di Jalan Graha Raya Pondok Aren, Tangerang, Jumat malam, 16 Agustus 2013, pukul 21.30. Keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Kedua korban merupakan anggota Polsek Pondok Aren, yakni Bripka Maulana dan Aipda Kus Hendratma.

Dengan kasus ini, maka dalam tiga bulan terakhir, empat anggota polisi tercatat ditembak kelompok tidak dikenal. Sebelumnya, anggota satuan Bina Masyarakat Polsek Cilandak Ajun Inspektur Satu Dwiyatno dan anggota Polsek Gambir Ajun Inspektur Dua Fatah Saktiyono juga ditembak. Fatah ditembak pada 27 Juli di Jalan Cireunde, sedangkan Dwiyatno ditembak pada 7 Agustus di Jalan Ciputat Raya.

AHMAD FIKRI




Berita Terpopuler:

Suap SKK Migas
| Penembakan Polisi | Sisca Yofie | Konvensi Partai Demokrat | Rusuh Mesir


Berita Terpopuler:
Dua Polisi Ditembak Hingga Mati di Tangerang

Taman Waduk Pluit, dari Kumuh Menjadi Indah

Jero Wacik Diminta Jelaskan Dollar di Ruang Sekjen

Berempat, Kenapa Hanya Maulana yang Tertembak?

Penembak Polisi Diduga Terkena Tembakan

KPK Temukan Dokumen Penting di Kantor Sekjen ESDM

Berita terkait

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

36 menit lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

13 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

1 hari lalu

Terkini: Jokowi dan Sri Mulyani Rapat Pembatasan Impor, Sertifikat Tanah di Bekasi Beralih ke Elektronik

Berita terkini bisnis: Presiden Jokowi dan Sri Mulyani rapat membahas pembatasan impor, sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi beralih ke elektronik.

Baca Selengkapnya

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

1 hari lalu

Wakapolda Aceh Armia Fahmi Daftar Jadi Kader Partai Aceh, Niat Maju Pilkada 2024 untuk Calon Bupati Aceh Tamiang

Usai pensiun sebagai Wakapolda Aceh, Armia Fahmi akan aktif sebagai kader Partai Aceh. Bahkan, ia akan maju sebagai calon Bupati Aceh Tamiang.

Baca Selengkapnya

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

1 hari lalu

DPR Bahas Perpanjangan Batas Usia Pensiun Anggota Polri, Berikut Kajiannya

Naskah akademik itu menilai batas usia pensiun 58 tahun berbanding terbalik dengan meningkatnya keahlian anggota Polri seiring penambahan usia.

Baca Selengkapnya

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

1 hari lalu

Begini Modus Penyelundupan Benih Lobster dari Pengemasan hingga Pengiriman

Sindikat penjual benur atau benih lobster ilegal memiliki cara khusus dalam penyelundupan benur ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

1 hari lalu

Jadi Korban Begal Hingga Jari Nyaris Putus, Satrio Mukhti Calon Siswa Bintara Diangkat Jadi Anggota Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengangkat Satrio Mukhti, 18 tahun calon siswa Bintara korban begal menjadi anggota Polri.

Baca Selengkapnya

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

1 hari lalu

Jelang KTT World Water Forum ke-10 di Bali, Garuda Wisnu Kencana Tutup hingga Polri Lakukan Ini

KTT World Water Forum di Bali digelar mulai Sabtu besok. Sebanyak 8 kepala negara dan 105 menteri dijadwalkan hadir.

Baca Selengkapnya

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

2 hari lalu

BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia

Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.

Baca Selengkapnya