TEMPO.CO, Bandung - Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno mengatakan penyidik sudah memeriksa Wawan, salah satu tersangka pembunuhan Franceisca Yofie yang disergap Ahad 11 Agustus 2013 di Kabupaten Cianjur. Pengakuan tersebut melengkapi pengakuan tersangka Ade alias Saeful yang diamankan lebih dulu.
Meski begitu, Sutarno mengakui polisi tak akan percaya begitu saja pada pengakuan kedua tersangka. "Penyidik akan mendalami pemeriksaan dan melengkapi bukti-bukti," katanya, Senin 12 Agustus 2013.
Menurut Sutarno, insiden pembunuhan Sisca Yofie, perempuan cantik berusia 30 tahun pada Senin 5 Agustus 2013 lalu berawal dari inisiatif Wawan.
"Wawan yang mengajak Ade untuk mencari sumbangan dengan proposal acara peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus di kampungnya dengan naik sepeda motor milik Ade," kata Sutarno, menuturkan kembali pengakuan Wawan pada penyidik.
Namun, belakangan, Wawan malah mengajak Ade untuk mencari mangsa buat dijambret. Setelah itu, mereka berkeliaran mencari mangsa hingga ke kawasan elit lokasi rumah kos Sisca Yofie di Jalan Setra Indah Utara.
Ade mengemudikan sepeda motor dan Wawan duduk di belakang membonceng. Saat melihat Sisca Yofie --yang sehari-hari bekerja sebagai Branch Manager di PT Verena Multi Finance Tbk.-- tengah membuka gerbang halaman rumah kosnya di dekat sebuah mobil, Wawan meminta Ade berhenti.
"Dia lalu mendekati mobil korban dan mengambil tas korban yang ada di dalam mobil dan langsung kembali ke motor untuk melarikan diri," kata Sutarno.
Saat itulah, terjadi pergumulan karena Sisca Yofie berusaha merebut kembali tasnya. Wawan sempat menyikut wajah Sisca dan perempuan itu terjengkang. Rambut panjangnya lalu tersangkut ke dalam gir motor dan badannya terus terseret sampai 500 meter.
