TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan siap dipasangkan dengan bakal calon Wakil Presiden dari partai lain dalam pemilihan presiden 2014. Ical, yang digadang-gadang Partai Golkar sebagai kandidat calon presiden ini, siap jika harus dipasangkan dengan tokoh berbagai kalangan.

"Bisa dari Golkar, dari profesional, ataupun dari luar partai," kata Ical saat menghadiri acara open house di kediaman politikus Partai Golkar Setya Novanto, Jumat, 9 Agustus 2013. Ical mengatakan, syarat menjadi pendampingnya dalam pemilihan presiden 2014 tak banyak. "Yang terpenting baginya bisa berguna untuk negara."

Ical tiba di kediaman Setya Novanto pukul 20.00 WIB. Menggunakan baju batik coklat bermotif bunga dan celana hitam, Ical hanya berada di rumah Setia sekitar satu jam.

Ical mendeklarasikan diri sebagai calon presiden yang akan diusung Partaoi Golkar sejak 1 Juli 2012. Ical sendiri nantinya yang akan memilih calon pendampingnya. Dalam pemilihan presiden, calon presiden dan wakil presiden harus diusung partai politik atau gabungan dengan jumlah suara tertentu pada pemilihan legislatif.

Acara open house sendiri dihadiri beberapa politikus Partai Golkar seperti Leo Nababan, Tantowi Yahya, Azis Syamsudin, Theo Sambuaga, serta Rully Chairul Azwar.

FAIZ NASHRILLAH