Sejumlah petugas kepolisian menandai dan memasang garis polisi di tempat terjadinya penembakan Aiptu Dwiyatna di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan (7/8). ANTARA/Muhammad Iqbal
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Nasional Penangulangan Terorisme, Ansyaad Mbai menyatakan target para teroris di seluruh dunia adalah aparat keamanan atau polisi. Ini bukan bentuk bukan pergeseran, tapi memang merupakan target utama terorisme. "Sasaran utamanya memang negara, dan yang paling dekat dengan negara adalah polisi. Sama saja seperti di Irak, Yaman, dan Mesir," kata Ansyaad Mbai saat ditemui di Istana Negara, Kamis, 8 Agustus 2013. (Baca: Penembakan Aiptu Dwiyatna Indikasi Terorisme?)
Meski demikian, ia menyatakan, BNPT belum memiliki kesimpulan kelompok misterius yang menembak dua orang polisi dalam satu bulan terakhir. Dua polisi yang diserang dengan senjata api adalah Ajun Inspektur Satu Dwiyatna dan Ajun Inspektur Dua Patah Satiyono. Aiptu Dwiyatna tewas ditembak saat mengendarai motor di Jalan Otista Raya, Ciputat. Sedangkan Aipda Patah ditembak di Cirendeu, Jakarta Selatan pada 27 Juli lalu. "Tunggu dulu, jangan duga-duga. Hasilnya belum ada," ujarnya. (Baca: Kasus Penembakan Aiptu Dwiyatna Mirip Aipda Patah)
Selain aparat keamanan, menurut dia, sasaran teroris lainnya adalah negara Eropa dan Amerika Serikat. Pada saat ini target pelaku teroris memang tertuju pada aparat keamanan domestik. Tetapi, jenderal purnawirawan ini enggan memaparkan kelompok teroris penyerang polisi yang dimaksud.
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
26 Maret 2022
Jelang Ramadan, Kapolri Minta Kapolda Cek Stok Minyak Goreng di Pasar
Pengawasan dan pemantauan dari kepolisian untuk memberikan kepastian kepada masyarakat bahwa stok minyak goreng curah terjamin dan harga penjualannya sesuai HET.