Kadin Tidak Puas Jawaban Pemerintah soal Kenaikan Harga

Reporter

Editor

Senin, 25 Agustus 2003 15:02 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pengusaha yang diwakili Kamar Dagang Indonesia merasa tidak puas terhadap penjelasan pemerintah dalam dialog yang dilakukan di antara keduanya mengenai masalah kenaikan harga. Kami tidak menerima masukan yang menggembirakan dalam hal penundaan kenaikan, kata Ketua Umum Kadin Aburizal Bakrie, usai bersama pengusaha lain berdialog dengan pemerintah di Istana wakil Presiden, Jakarta, Rabu (8/1). Walaupun begitu, Kadin tetap merasa senang ada komitmen yang disampaikan pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi ke depan. Namun bagi mereka, untuk masalah yang saat ini dihadapi, belum ada jawaban tegas dari pemerintah. Dalam dialog selama kurang lebih dua jam itu, para pengusaha menyampaikan beberapa permintaan berkaitan dengan masalah yang dihadapinya akibat kenaikan listrik, BBM dan telepon. Permintaan paling utama dari pengusaha adalah pemerintah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak, tarif dasar listrik dan tarif telepon. Beberapa pengusaha yang mengajukan pertanyaan adalah Sofyan Wanandi, Haryadi Sukamdani, Beni Sutrisno, Poppy Dharsono serta Thomas Darmawan. Mereka mengungkapkan kesulitan yang dihadapi usahanya, yang selama ini sudah cukup sulit. Mereka menyebut masalah lapangan kerja yang semakin sempit dengan matinya usaha kecil dan menengah, yang sebenarnya mendominasi sektor usaha di Indonesia. Masalah lainnya adalah tenaga kerja, yang diperkirakan dalam dua bulan ini akan banyak di rumahkan, serta banyaknya usaha asing yang memindahkan tempat usahanya ke luar Indonesia. Dalam dialog itu, pemerintah berjanji untuk membantu pengusaha mengatasi dampak kenaikan harga untuk meneruskan usahanya dengan membentuk sebuah gugus tugas yang terdiri dari para menteri dan bisa jadi dipimpin langsung Presiden. Pmerintah sendiri dalam pertemuan itu diwakili oleh Wakil Presiden Hamzah Haz, Menko Perekonomian Dorodjatun Kuntjorodjakti, Menko Kesra Jusuf Kalla, Menkeu Boediono serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro. Dalam kesempatan itu juga dijelaskan, kebijakan kenaikan harga sudah menjadi keputusan politik bersama dengan parlemen. Begitu pula dengan kesulitan lainnya, seperti dalam masalah pajak, kepabeanan, tenaga kerja dan sektor lainnya, pemerintah akan menyelesaikan masalah di tingkat pelaksanaan sebab sejauh ini pemerintah sudah berupaya untuk membantu perkembangan kegiatan ekonomi. Sedangkan untuk masalah kenaikan harga, Wakil Presiden Hamzah Haz mengaku akan segera meminta DPR lebih intensif membicarakan kebijakan pemerintah itu, sesuai aspirasi rakyat yang berkembang. Hamzah juga berpendapat, demonstrasi yang belakangan ini marak, sebenarnya tidak menyelesaikan masalah karena itu lebih baik aspirasi itu disalurkan ke legislatif. Hamzah juga menambahkan, pengusaha sebagai pembayar pajak, juga disarankan membicarakan masalah itu dengan wakil rakyat. (Dede Ariwibowo-Tempo News Room)

Berita terkait

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

1 menit lalu

Thiago Alcantara akan Hengkang dari Liverpool, Begini Perjalanan Kariernya

Thiago Alcantara akan meninggalkan Liverpool pada akhir musim ini

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

3 menit lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

4 menit lalu

Wacana Penambahan Kementerian, Peneliti LP3ES Sebut Justru Perlu Dibatasi

Direktur Pusat Studi Media dan Demokrasi LP3ES, Wijayanto, mengatakan seharusnya jumlah kementerian justru harus dibatasi, bukan ditambah.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

8 menit lalu

Hasil Liga 1: Persib Bandung ke Final Championship Series Usai Kalahkan Bali United 3-0

Persib Bandung melenggang ke babak final Championship Series Liga 1 usai mengalahkan Bali United 3-0 pada leg kedua semifinal.

Baca Selengkapnya

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

16 menit lalu

Berkas Kasus Bendesa Adat Bali Diduga Peras Pengusaha Rp10 Miliar Dilimpahkan ke Pengadilan

Bendesa Adat Berawa Ketut Riana diduga memeras pengusaha yang membutuhkan rekomendasi perizinan investasi

Baca Selengkapnya

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

19 menit lalu

Tokoh Pers Salim Said Tutup Usia

Salim Said, tokoh pers dan perfilman nasional dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

23 menit lalu

Raline Shah Hadiri Festival Film Cannes 2024, Dukung Women from Rote Island

Raline Shah terpilih untuk menghadiri Festival Film Cannes 2024 dan mewakili manajemen yang menaunginya di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

26 menit lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

29 menit lalu

Serba-serbi Ribka Sugiarto Pebulu Tangkis yang Mundur dari Pelatnas

Pebulu tangkis ganda putri Ribka Sugiarto mundur dari pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis Cipayung

Baca Selengkapnya

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

31 menit lalu

OJK Sebut belum Terima Permohonan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan belum menerima permohonan merger BTN Syariah dan Bank Muamalat.

Baca Selengkapnya