TEMPO.CO, Makassar - Munoz Lopes Victor, kopilot maskapai Garuda Indonesia dinyatakan positif mengonsumsi narkoba. Penerbang asal Rusia itu diketahui menggunakan obat terlarang setelah Badan Narkotika Nasional Provinsi Sulawesi Selatan serta Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat menggelar tes urine di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar Senin, 5 Agustus 2013.
Kata juru bicara Polda Sulselbar, Komisaris Besar Endi Sutendi, Victor sudah ditahan untuk pemeriksaan oleh petugas kesehatan bandara. "Jenis obat yang ia konsumsi belum jelas. Tetapi hasil urine menunjukkan positif narkoba," kata Endi.
Victor menjalani tes urine bersama puluhan 10 kopilot dan 10 pilot dari enam maskapai. Uji air kencing ini merupakan rangkaian pengamanan Lebaran. Tak hanya di bandara, kepolisian juga menggelar kegiatan serupa di pelabuhan dan terminal bus. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Sulsel, Komisaris Besar Richard M. Nainggolan, Victor berada di Makassar karena akan melakukan penerbangan ke Kendari.
Kata Vice President PT Garuda Indonesia Area Indonesia Timur, Rosyinah, perusahaan sudah mengambil tindakan tegas kepada Victor. Yakni pemecatan. "Sudah langsung kami ganti. Peraturan perusahaan kami berlakukan secara tegas," kata Rosyinah.
Berdasarkan informasi dari karyawan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Victor baru sebatas terindikasi pernah mengonsumsi narkoba. Meski begitu, perusahaan tetap tidak memberikan toleransi. "Biar baru terindikasi, perusahaan tidak akan memberi perlindungan hukum. Kontrak langsung terputus," ujarnya.
Selama ini, Garuda Indonesia melakukan kerja sama dengan perusahaan asing untuk kebutuhan pilot dan kopilot. Dan tiap enam bulan sekali, awak kapal itu diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan untuk kelayakan terbang. Tak terkecuali bagi Victor.
IRFAN ABDUL GANI | JUMADI
BeritaTerhangat: Bom Vihara Ekayana | Mudik Lebaran | Ahok vs Lulung | Capres 2014
Berita Lain:
Djoko Suyanto: Bom Vihara Rusak Kesucian Ramadan
Ini Jumlah Pemudik per H-4 Lebaran
Beragan Beri, Beraneka Manfaat
Strategi Jokowi Menekan Pendatang ke Jakarta
Berita terkait
Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
2 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
12 jam lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
2 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
2 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
3 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
3 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDesak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
3 hari lalu
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Baca SelengkapnyaRio Reifan Lima Kali Ditangkap karena Narkoba, Polisi: Dia Masih Bilang Khilaf
3 hari lalu
Polisi menyita sejumlah barang bukti dari rumah Rio Reifan berupa narkoba jenis sabu, ekstasi dan obat keras.
Baca Selengkapnya