Pemudik Merayap 30 Kilometer di Jalur Selatan  

Reporter

Minggu, 4 Agustus 2013 15:33 WIB

Jalan di jalur selatan mudik di Rancaekek, Bandung, Jawa Barat. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Nagreg - Arus kendaraan mudik dari arah Jakarta dan sekitarnya merayap sepanjang 30 kilometer nyaris tanpa putus, mulai pertengahan kawasan Rancaekek/Cimanggung hingga Pasar Lewo, Malangbong, Ahad, 4 Agustus 2013.

Tempo yang menyusuri penggalan jalur selatan mulai dari jalan layang Rajapolah ke arah Nagreg melalui jalur balik mendapati, menjelang tengah hari, arus pemudik dari Cileunyi di jalur Malangbong-Gentong-Ciawi-Rajapolah belum terlalu padat. Arus ke arah Jawa Tengah itu mulai tersendat saat memasuki jalan depan Pasar Lewo, lalu kembali merayap ke arah Malangbong.

Hal serupa terjadi saat arus memasuki kawasan Kersamanah, Pasar Bandrek, Sasak Beusi, dan Limbangan. Arus sempat terhenti beberapa saat di kawasan Kersamanah, lalu kembali bergerak ke arah Lewo. Di kawasan Ciaro, arus dari arah Nagreg tampak leluasa bergerak menuju Limbangan.

Namun, di Cikaledong, arus dari arah Nagreg dan Cileunyi tampak merayap sangat pelan. Arus dari arah Cileunyi ini terdiri dari empat lajur jalan Nagreg yang direkayasa hanya untuk satu arah arus mudik. Arus empat lajur ini tersendat di Cikaledong, lantaran harus kembali menciut menjadi satu lajur saat hendak memasuki jalan Ciaro.

Kepala Bagian Bina Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat, Ajun Komisaris Besar Noffan Widyayoko, mengatakan arus merayap nyaris tanpa putus tersebut adalah gabungan antara lain berasal dari pintu tol Cileunyi. Arus ini merupakan gabungan pemudik jalur selatan dan pemudik arah Pantura yang dialihkan ke tol Purbaleunyi.

"Arus itu mulai merayap tanpa henti mulai Rancaekek (Cimanggung) sampai Malangbong setelah pukul 11.00, setelah arus antre 4 kilometer di pintu tol Cileunyi," ujar Noffan saat dihubungi Ahad siang. Di Nagreg, kata dia, polisi membagi dua arus itu, yakni ke jalur Garut Kota melalui Cagak Nagreg dan ke arah Tasikmalaya melalui Cikaledong. "Arus tujuan Tasik melalui Garut bisa menggunakan jalur Singaparna," kata dia.

Merujuk peta dari Polres Bandung, jarak Rancaekek/Parakan Muncang hingga Nagreg/Pamucatan sekitar 10 kilometer. Panjang turunan Nagreg hingga Cikaledong 1,8 kilometer. Sedangkan Cikaledong-Lewo Malangbong sekitar 17 kilometer. Pantauan Tempo di turunan Nagreg, Kampung Pamucatan, arus empat lajur tersebut belakangan mengalir lancar ke arah Garut dan Tasik, mulai sekitar pukul 13.30.

Kepala Satlantas Polres Bandung, Ajun Komisaris Eko Munarianto, menjelaskan, mencairnya kepadatan di Nagreg terjadi lantaran rekayasa arus lalu lintas jalur Nagreg-Limbangan. "Jalur Nagreg-Limbangan kami buat satu arah mulai Cikaledong sampai Sasak Beusi," kata dia.

Caranya, arus dari arah Tasikmalaya dihentikan sementara di Sasak Beusi dan arus Nagreg dihentikan di Cikaledong. Sisa arus dari Limbangan yang sudah telanjur melintas di jalur dialirkan ke Lingkar Nagreg. "Setelah arus Limbangan dikuras habis ke Lingkar Nagreg, baru arus di turunan Nagreg kami lepaskan ke Limbangan di jalur yang kita buat satu arah, sampai habis," Eko menjelaskan.

ERICK P. HARDI

Berita terkait

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

12 Desember 2017

Natal dan Tahun Baru, Ada 50 Bus Mudik Gratis ke Tiga Kota Ini

Pemerintah akan memberangkatkan 2.500 pemudik dari Jabodetabek ke tiga kota tujuan ini secara gratis pada libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Baca Selengkapnya

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

2 Desember 2017

Mudik Libur Maulid Nabi 2017: Jumlah Mobil Keluar Jakarta Turun

Kondisi kendaraan harus diperhatikan untuk memastikan kelancaran perjalanan mudik dan kembali ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

2 Agustus 2017

Mudik Lebaran 2017 Lancar, Kementeriaan PUPR Raih Penghargaan  

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berharap kondisi jaringan jalan nasional dan semua jalan tol dalam kondisi yang lebih baik pada mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

10 Juli 2017

Kementerian PUPR Siagakan 13 Mobil Toilet Selama Mudik

Mobil toilet dari Kementerian PUPR disiagakan di 11 titik di tiga ruas jalan tol.

Baca Selengkapnya

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

8 Juli 2017

Mudik 2018, Puluhan Kilometer Tol Jawa Timur Akan Difungsionalkan

Pemerintah Provinsi Jawa Timur menargetkan puluhan kilometer jalur tol yang saat ini dibangun dapat difungsikan untuk arus mudik Lebaran 2018.

Baca Selengkapnya

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

7 Juli 2017

Tertabrak Truk, Pemudik Sepeda Motor Tewas di Brebes  

Pemudik bernama Eko Wahyudi, 30 tahun, asal Grobogan, Jawa Tengah, berniat kembali ke Jakarta setelah mudik dan berlebaran di kampung halaman.

Baca Selengkapnya

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

6 Juli 2017

Polri: Angka Kematian Arus Mudik Lebaran 2017 Turun 41,2 Persen

Kepala Korps Polisi Lalu Lintas Polri mengatakan jumlah korban meninggal dunia pada arus mudik Lebaran 2017 menurun 41,2 persen dari tahun lalu.

Baca Selengkapnya

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

6 Juli 2017

780 Motor Diangkut Gratis di Bandung Selama Mudik 2017

Sukses di arus mudik 2017, PT KAI Daop II Bandung berharap pemerintah kembali membuka layanan angkutan motor gratis pada arus mudik tahun depan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

5 Juli 2017

Penjelasan Soal Kemacetan Panjang di Rest Area Tol Cipali

Kemacetan di tol Cipali pada saat arus balik mencapai sekitar 80 kilometer.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

4 Juli 2017

Libur Lebaran, Banten Dikunjungi 61.950 Wisatawan

Dinas Pariwisata Provinsi Banten mencatat jumlah wisatawan ke Provinsi Banten selama musim libur Lebaran mencapai 61.950.

Baca Selengkapnya