TEMPO.CO, Jakarta - Terpidana kasus Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin mengomentari penjara Sukamiskin yang menjadi tempat penginapannya dalam beberapa bulan terakhir. Menurut dia, penjara Sukamiskin mirip rumah tahanan Guantanamo milik Amerika Serikat.
"Sukamiskin itu Guantanamo-nya Indonesia," kata Nazar kepada wartawan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat, 2 Agustus 2013.
Guantanamo adalah fasilitas penahanan dan interogasi militer Amerika Serikat, yang terletak di Teluk Guantanamo, Kuba. Penjara ini menjadi tempat penahanan para teroris yang berasal dari Afganistan, Irak, Afrika, dan Asia Tenggara. Penjara Guantanamo dikenal sebagai tempat penahanan yang ketat.
Menurut Nazaruddin, ia tak bisa mengatur bisnis dari penjara Sukamiskin yang diawasi ketat. "Mana saya bisa," ujar dia. "Kan diawasi terus sama Wamen (Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana)."
Sebelumnya, Majalah Tempo edisi 17 Juni 2013 mengungkap perputaran roda bisnis Nazaruddin yang diatur dari dalam penjara Cipinang, sebelum dipindah ke Sukamiskin. Jeruji rupanya tak sanggup menghentikan usaha bekas Bendahara Umum Partai Demokrat itu mengontak kolega bisnisnya.
Dari dalam hotel prodeo, Nazaruddin diduga mendirikan 28 perusahaan baru, memimpin rapat, hingga menginstruksikan pengejaran proyek ke DPR dan banyak kementerian. Pada kasus suap Wisma Atlet, Nazaruddin divonis tujuh tahun penjara.
Nazar memiliki banyak perusahaan di bawah Grup Permai, kelompok bisnis yang kini bubar. Perusahaan baru itu diduga menggarap proyek yang sudah menjadi langganan perusahaan Grup Permai. Salah satunya di bidang pengadaan alat kesehatan di rumah sakit. Nazaruddin diduga ikut mengatur anggaran di DPR dan menyogok pimpinan lembaga penyelenggara proyek atau panitia lelang.
FEBRIANA FIRDAUS
Berita terkait
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Mangkir tanpa Alasan, KPK: Praperadilan Tak Hentikan Penyidikan
2 jam lalu
KPK mengatakan, kuasa hukum Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor seharusnya berperan mendukung kelancaran proses hukum.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
5 jam lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
17 jam lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
17 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
19 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
19 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
20 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
23 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
1 hari lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
1 hari lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca Selengkapnya