Warga Kepulauan Sumenep Minta Penambahan Kapal

Reporter

Kamis, 1 Agustus 2013 19:02 WIB

Kapal Motor Penumpang Karjon III, kapal ini menghubungkan antara Sumenep dengan Pulau Talango. TEMPO/Rohman Taufiq

TEMPO.CO, Sumenep - Warga Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminta armada kapal yang melayani rute penyebrangan ke wilayah kepulauan ditambah. "Demi kenyamanan dan keselamatan pemudik," kata Suhrawi, warga Pulau Kangean, Kamis 1 Agustus 2013 saat dihubungi.


Menurut Suhrawi, dirinya mengaku sudah dua hari terpaksa bermalam dipelabuhan Kalianget bersama puluhan penumpang lainnya karena menunggu jadwal kapal DBS. "Baru besok ada kapal," katanya.

Dia mengaku sudah dua kali menjemput pemudik di Pelabuhan Kalianget. Setiap berangkat ke Pulau Kangean, kata dia, kapal selalu penuh sesak oleh penumpang dan barang. "Ini kan membahayakan, apalagi bulan Agustus biasa ombak besar," ujar dia.

Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara, Dinas Perhubungan Sumenep, Choyroni Argoto mengatakan, sebenarnya armada kapal untuk wilayah sudah cukup. Selain kapal DBS, kata dia, ada kapal cepat Bahari Ekspres dan kapal perintis Sabuk Nusantara.

Menurut Choyroni, yang perlu dilakukan hanyalah pemudik mempercepat jadwal mudiknya. Berdasarkan evaluasi arus mudik selama dua tahun terakhir, Choyroni menilai kebanyakan jadwal mudik penumpang sama yaitu pada H-3. "Sehingga terjadi penumpukan penumpang," kata dia.

Bagi yang tidak ingin berdesakan pemudik diharapkan ikut program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Rute mudik gratis ini meliputi Surabaya ke Pulau Masalembu menggunakan kapal Mitra Abadi, rute Kalianget ke pulau Kangean dilayani kapal Berkat Abadi dan rute Banyuwangi ke pulau Sapeken dilayani kapal Sanelin. "Mudik gratis ini pulang pergi, arus mudik dan balik," katanya.

Pendaftaran, kata dia, bisa dilakukan mulai saat ini di setiap syahbandar pelabuhan di Jatim. "Mudik gartis mulai berangkat tanggal 2, 6, 9 dan 11 agustus," pungkasnya.


MUSTHOFA BISRI

Topik terhangat:
Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri

Berita lainnya:
Ahok Hadapi Preman, Prabowo Pasang Badan
Ahmadiyah: Moeldoko Terlibat Operasi Sajadah 2011

Penerobos Portal Busway Bukan Anak Jenderal

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

2 jam lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

14 jam lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

14 jam lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

6 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

9 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

14 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya