Meski Musim Panas, Suhu di Yogya Menurun

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Kamis, 1 Agustus 2013 13:44 WIB

Wisatawan asing di situs Taman Sari dalam kawasan Kraton Yogyakarta. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta pada libur Lebaran ini diminta menyiapkan diri menghadapi penurunan suhu udara. "Karena memasuki kemarau, suhu udara jadi lebih dingin, khususnya saat dini hari," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Toni Agus Wijaya, Kamis, 1 Agustus 2013.

Udara dingin di Yogya sudah mulai terasa sejak pekan lalu. Meski penurunan suhu itu masih terbilang normal, Toni mengungkapkan suhu saat ini sudah cukup membuat masyarakat kedinginan. "Saat ini suhu terendah memang masih berkisar 19 sampai 20 derajat Celcius, tapi bisa lebih rendah lagi," kata dia.

BMKG memprediksi penurunan suhu lebih ekstrem di Yogyakarta baru akan terjadi sekitar bulan September hingga Oktober mendatang yang merupakan puncak kemarau. “Pada puncak kemarau itu, suhu udara diprediksi bisa turun sampai 15 atau 16 derajat pada dini hari,” ujar Toni. Sedang pada siang hari, suhu sangat panas hingga mencapai 32 derajat Celcius.

Dia menjelaskan, penyebab terjadinya suhu dingin dipicu mulai berkurangnya awan awan sebagai penahan radiasi sinar matahari. Akibatnya, sinar yang terpantul langsung kembali ke angkasa dan cuaca menjadi lebih dingin.

Penurunan suhu udara ini akan dibarengi degan curah hujan yang tidak merata dalam skala ringan. Hujan lebih berpotensi terjadi di wilayah sisi utara DIY, seperti Kabupaten Sleman. ”Jadi wisatawan selain perlu menyiapkan jaket lebih tebal, juga selalu sediakan payung atau mantel,” kata dia. Toni mengimbau wisatawan di Yogya mengurangi aktifitas jika sudah lewat tengah malam.

BMKG juga meminta wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan untuk mentaati aturan pemerintah. ”Jangan memaksa mandi di laut, karena saat ini gelombang sedang tinggi, lebih dari dua meter,” kata dia. Gelombang tinggi itu dipicu peningkatan kecepatan angin akibat tekanan udara di bagian selatan lebih rendah. Kecepatan angin di permukaan laut saat ini dapat mencapai 40 kilometer per jam.

PRIBADI WICAKSONO


Topik Terpanas:

Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor

Berita Terpopuler:

Ahok: Saya Enggak Pernah Musuhan dengan Lulung

Ini 11 Proyek Yang Dilaporkan Nazaruddin ke KPK

Nazaruddin Janji Ungkap Kasus yang Lebih Besar

Ketua KPU Jatim: Jumat Khofifah Resmi Jadi Cagub

Dahlan Iskan Copot Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo

Pejabat Pemukul Pramugari Sriwijaya Dicopot

Berita terkait

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

3 jam lalu

Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

23 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.

Baca Selengkapnya

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

1 hari lalu

Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

2 hari lalu

Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

2 hari lalu

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

2 hari lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

3 hari lalu

Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?

Baca Selengkapnya

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

3 hari lalu

Aktivitas Tambang Emas Ganggu Wisata Pulau Merah Banyuwangi di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Kamis pagi ini, 16 Mei 2024, dipuncaki artikel dari perusakan lingkungan oleh aktivitas tambang emas di Tumpang Pitu, Banyuwangi.

Baca Selengkapnya