Arkeolog Temukan Kerangka Manusia Prasejarah di Rembang

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 31 Juli 2013 17:16 WIB

Foto: stayfitbug.com

TEMPO.CO, Rembang - Tim arkeolog Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan empat kerangka manusia dan peralatan tembikar yang diperkirakan dari zaman prasejarah. Kondisi kerangka itu sebagian sudah tak utuh. Tim Balai menemukannya di kawasan situs Austronesia di Desa Leran, Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa, 30 Juli 2013. “Satu dari empat kerangka itu kondisinya masih utuh,” kata Siswanto, Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, yang dihubungi di lokasi situs, Rabu, 31 Juli 2013.

Kerangka ini masih lengkap memiliki tengkorak hingga tulang kaki, tapi tiga kerangka lain tak utuh, terutama pada bagian tengkorak. “Dimungkinkan terkena abrasi karena lokasi itu berada di tepi pantai,” kata Siswanto. Dia menyimpulkan, di lokasi penemuan itu merupakan kompleks permukiman manusia penutur Bahasa Austronesia.

Di situs itu pula ditemukan tembikar dalam berbagai bentuk dan ukuran. “Ini menunjukkan gerabah yang tebal dan tipis memiliki fungsi yang berbeda,” kata ketua tim peneliti situs, Gunadi. Menurut dia, dari sejumlah literatur, sistem permukiman biasanya terdiri dari tempat tinggal, tempat mencari makan, dan pemakaman. Situs Leran dinilai terlengkap. Kelestarian situs ini dapat mengungkap sebaran manusia penutur Bahasa Austonesia di Asia Tenggara sebelum 2.650 tahun lalu. “Dari sampel yang kami kirimkan, Direktorat Geologi Bandung memastikan usia situs mencapai 2.650 tahun.”

Sebelumnya, arkeolog menemukan situs manusia prasejarah di pantai Binangun dan Plawangan, Kecamatan Lasem, pada akhir November lalu. Pecahan tembikar ditemukan 200 meter dari lokasi penemuan kerangka manusia di pantai itu. Kemudian tim Arkeolog Balai Arkeologi Yogyakarta menemukan peninggalan prasejarah di Pantai Laren, Kecamatan Sluke. “Di sini titik sebarannya lebih banyak,” kata Gunadi.

Adapun temuan di Plawangan, berupa pecahan tembikar. “Kondisi kerangka manusia sudah rapuh. Karena itu, tak kami lakukan ekskavasi,” kata Gunadi. Balai Arkeologi merekomendasikan agar di lokasi itu dibuatkan peti pengaman dan bagian atasnya ditutup kaca. Ketika ditemukan, kerangka manusia itu dalam keadaan terlentang. Karena tulangnya sudah rapuh. “Sangat berisiko jika diangkat.”

BANDELAN AMARUDIN




Terpopuler:
Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta

Berseteru dengan Ahok, Haji Lulung Pergi Umrah

Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar

Briptu Rani Resmi Dipecat Polda Jawa Timur

SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan

Berita terkait

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

10 Oktober 2023

Penelitian Baru, Ternyata Manusia Purba Injakkan Kaki di Amerika Utara Ribuan Tahun Lebih Awal

Uji baru mengkonfirmasi kekunoan jejak kaki manusia purba di New Mexico, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

24 Februari 2023

Antisipasi Efek Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah, BRIN Gelar Operasi TMC

BRIN dan BMKG menggelar Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca di Jawa Tengah untuk mengantisipasi efek Cuaca Ekstrem.

Baca Selengkapnya

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

15 Januari 2023

Museum Gua Harimau Ogan Komering Ulu, Museum Purbakala Terbesar di Sumatera

Museum itu disebut sebagai museum purbakala terbesar di Pulau Sumatera.

Baca Selengkapnya

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

2 Oktober 2022

Bukan Sekadar Lagu, 5 Fakta Menarik Bengawan Solo

Bengawan Solo, sungai terpanjang di Indonesia. Ini 5 fakta menarik tentang sungai ini, termasuk pesawat Garuda Pernah water landing dan pencemaran.

Baca Selengkapnya

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

18 September 2022

Pameran Kampung Purba Indonesia, dari Homo Erectus sampai Mumi Mamasa

Menggambarkan kehidupan prasejarah dimulai dari masa berburu hingga menetap, Pameran Kampung Purba adalah metode pembelajaran untuk generasi muda.

Baca Selengkapnya

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

2 Desember 2021

Fosil Tertua Manusia Misterius Denisovans Ditemukan di Gua Siberia

Analisis DNA yang diekstraksi dari fosil Denisovan menunjukkan bahwa mereka mungkin pernah tersebar di seluruh benua Asia, Asia Tenggara dan Oseania.

Baca Selengkapnya

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

22 November 2021

Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Lukisan dan DNA tertua di dunia ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Berikut adalah penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

12 November 2021

Mengenal Homo Bodoensis, Disebut Garis Langsung Leluhur Manusia Modern

Sekelompok manusia purba--yang sudah punah-mendapatkan nama spesies baru: Homo bodoensis. Siapa mereka? Perlukah nama baru itu?

Baca Selengkapnya

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

2 November 2021

Ekspor Naik, Pemprov Jateng Catat Surplus Perdagangan

Data ekspor Jateng mengalami surplus yang paling tinggi selama 3 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

29 Oktober 2021

Ini yang Membuat Sangi Run Night Trail 2021 Berbeda dengan Lomba Lari Lainnya

Sangi Run Night Trail 2021 digelar untuk memperingati 25 tahun situs purbakala Sangiran menjadi situs warisan dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya