Antisipasi Kebakaran Hutan, BNPB Bangun Posko  

Reporter

Rabu, 31 Juli 2013 16:33 WIB

Helikopter menumpahkan air untuk memadamkan kebakaran hutan di wilayah Siak, Riau, pada 24 Juni 2013. Pembakaran hutan menyebabkan asap menyelimuti Riau, Singapura, dan Malaysia. REUTERS/Fikih Auli

TEMPO.CO, Palangkaraya - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap mengantisipasi bencana kebakaran hutan yang diperkirakan akan menghebat pada Agustus dan September 2013, bersamaan dengan puncak musim kemarau.

Untuk itu, Kepala BNPB Syamsul Maarif mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan satu pesawat Hercules milik TNI AU dan pesawat Cassa milik BPPT. Selain itu, juga dua buah helikopter jenis Bolco dan Kamov. Pesawat Hercules dan Cassa akan digunakan untuk kegiatan hujan buatan, sementara helikopter Bolco dan Kamov difungsikan untuk memadamkan api.

Selain itu, untuk memudahkan koordinasi, BNPB membagi dua wilayah regional pemadaman api. “Untuk regional Kalimantan, poskonya kami tempatkan di Bandara Cilik Riwut, Palangkaraya,” kata Syamsul, Rabu, 31 Juli 2013.

Pada saat memberikan penjelasan, Syamsul didampingi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Hujan Buatan BPPT F. Heru Widodo, dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustinus Teras Narang.

Syamsul menjelaskan, Palangkaraya dinilai strategis sebagai lokasi posko karena berada di tengah Pulau Kalimantan. Posisi ini memudahkan operasional pembuatan hujan buatan maupun pemadaman di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah sendiri. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menurut Syamsul, juga dinilai sangat serius melakukan pemadaman kebakaran hutan di wilayahnya.

Pesawat Hercules dan Cassa akan melakukan teknologi modifikasi cuaca (TMC), yakni melakukan penyemaian untuk hujan buatan. Sedangkan dua buah helikopter melakukan penyemprotan dari udara (water bombing). Kedua helikopter tersebut mampu mengisi air di udara dan mampu mengangkut air sekitar 5.000 liter.

Syamsul juga memaparkan, bencana asap tahun 2013, polanya sama dengan yang terjadi pada 2006. Kabut asap sangat tebal, tidak hanya di Kalimantan, tapi juga di Sumatera.

Sedangkan untuk regional Sumatera, BNPB membangun posko di Palembang, Sumatera Selatan. Di sana, ditempatkan satu pesawat Hercules, satu pesawat Cassa untuk melakukan hujan buatan, dan satu buah helikopter jenis Sikorsy yang mampu membawa air sekitar 4500 liter.

Jika pesawat dan helikopter yang sudah disediakan tidak mampu mengatasi kebakaran, BNPB akan mendatangkan pesawat yang kebih besar dari Rusia, yakni jenis BE 200, seperti pada 2006.

KARANA WW


Topik Terpanas:
Ahok vs Lulung
| Anggita Sari | Bisnis Yusuf Mansur | Kursi Panas Kapolri | Daging Impor

Berita Terpopuler:

Ahok-Lulung Berseteru, Ini Kata Kemendagri

Joe Taslim Pindah Agama Demi Cinta

Bang Ucu: PKL Bongkar Sendiri atau Saya Bakar

SBY ke Lumajang, Dukun Semeru Dikerahkan

Ahok: Jewer Saja, Kuping Saya Sudah Panjang, Kok!

Briptu Rani Syok Dipecat dari Kepolisian

Berita terkait

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

17 hari lalu

Pertama di Dunia, Yunani Berikan Liburan Gratis sebagai Kompensasi Kebakaran Hutan 2023

Sebanyak 25.000 turis dievakuasi saat kebakaran hutan di Pulau Rhodes, Yunani, pada 2023, mereka akan mendapat liburan gratis.

Baca Selengkapnya

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

42 hari lalu

BNPB Ingatkan Banyaknya Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera

Dari data BNPB, kasus kebakaran hutan dan lahan mulai mendominasi di Pulau Sumatera sejak sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

45 hari lalu

Risiko Karhutla Meningkat Menjelang Pilkada 2024, Hotspot Bermunculan di Provinsi Rawan Api

Jumlah titik panas terus meningkat di sejumlah daerah. Karhutla tahun ini dinilai lebih berisiko tinggi seiring penyelenggaraan pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

47 hari lalu

Penugasan Jokowi, BMKG Bentuk Kedeputian Baru Bernama Modifikasi Cuaca

Pelaksana tugas Deputi Modifikasi Cuaca BMKG pernah memimpin Balai Besar TMC di BPPT. Terjadi pergeseran SDM dari BRIN.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

47 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

47 hari lalu

Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Susun Regulasi Terkait Karhutla

Regulasi dinilai penting karena akan mempengaruhi perumusan program dan anggaran penanganan kebakaran.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

47 hari lalu

Para Menteri Sudah Rapat Kebakaran Hutan dan Lahan, Ancang-ancang Hujan Buatan

Saat banyak wilayah di Indonesia masih dilanda bencana banjir, pemerintah pusat telah menggelar rapat koordinasi khusus kebakaran hutan dan lahan.

Baca Selengkapnya

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

52 hari lalu

Suhu Udara Global: Bumi Baru Saja Melalui Februari yang Terpanas

Rekor bulan terpanas kesembilan berturut-turut sejak Juli lalu. Pertengahan tahun ini diprediksi La Nina akan hadir. Suhu udara langsung mendingin?

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

59 hari lalu

Kebakaran Hutan Kerap Terjadi di Sumatera dan Kalimantan, Ini Cara Antisipasi Karhutla

Kebakaran hutan kerap terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya