Lagi, Kapal Imigran Diselamatkan di Samudra Hindia  

Reporter

Selasa, 30 Juli 2013 07:26 WIB

Ilustrasi imigran gelap. ANTARA/Asep Fathulrahman

TEMPO.CO, Jakarta-Sebanyak 63 imigran asal Afganistan berhasil diselamatkan saat kapal yang mereka tumpangi hampir ditelan ombak setingi 3 meter di perairan selatan Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Mereka ditolong kapal tanker minyak berbendera Singapura yang hendak berlauh di dermaga minyak Pertamina, Cilacap.

"Para imigran ini hendak menuju Australia untuk mencari suaka, tapi kapal mereka bocor dan hampir karam," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Besar Wawan Muliawan, Senin (30/7) petang.

Wawan mengatakan, Badan Sar Nasional tengah mengupayakan evakuasi agar para imigran tersebut bisa dibawa ke daratan. "Namun evakuasi belum bisa dilakukan karena gelombang laut masih tinggi," ujarnya. Rencananya evakuasi akan dicoba diupayakan pagi hari ini, agar gelombang tak terlalu tinggi.

Kapal tanker itu sebelumnya dijadwalkan tiba di Cilacap pada 1 Agustus 2013. Perjalanannya dipercepat karena membawa puluhan imigran tersebut. "Kapal masih berada di perairan pantai menunggu antrean ke Pertamina," katanya.

Analis cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, saat ini tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap mencapai tiga meter. "Kecepatan angin maksimum 20 knot yang bertiup dari arah timur hingga tenggara," katanya.

Sebelumnya, sebuah kapal tongkang sarat imigran gelap asal Timur Tengah yang hendak menuju ke Australia juga tenggelam di perairan Samudra Indonesia, Cianjur Selatan, pada Selasa malam, pekan lalu. Korban selamat 189 orang, korban tewas 20 jiwa.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

15 hari lalu

Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

16 hari lalu

Reaksi Pemimpin Dunia Terbelah soal Serangan Iran Ke Israel

Serangan Iran ke Israel menuai respon berbeda para pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya