PT KAI Antisipasi 19 Titik Rawan di Jawa Timur
Editor
Kukuh S Wibowo Surabaya
Minggu, 28 Juli 2013 17:31 WIB
TEMPO.CO, Jember - Menjelang masa angkutan Lebaran tahun ini, PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IX Jember, Jawa Timur menyatakan telah memperbaiki sedikitnya 19 titik rawan di sepanjang jalur kereta api. Gatut Sutiyatmoko, Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop IX Jember mengatakan, titik-titik rawan itu membentang dari Pasuruan hingga Banyuwangi.
"Titik rawan rawan di sini meliputi rawan banjir, tanah longsor, kecelakaan, serta pencurian sarana dan prasarana rel kereta api," kata Gatut, Minggu, 28 Juli 2013.
Gatut menambahkan, ada sembilan titik rawan banjir mulai Pasuruan hingga Banyuwangi. Di Jember, kawasan yang dinilai rawan banjir di KM 193 Kelurahan Mangli, KM 200 Desa Arjasa dan KM 7 hingga KM 12 Desa Kalisat. Kawasan lain yang juga rawan banjir berada di Stasiun Rogojampi hingga Karangasem dan Stasiun Karangasem sampai Stasiun Argopuro, Kabupaten Banyuwangi.
Adapun lintasan kereta api yang rawan longsor berada di Kecamatan Silo, Jember serta perbukitan Gunung Gumitir (pertasan Jember-Banyuwangi) dan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi.
Petugas juga mewaspadai titik-titik rawan pencurian material rel kereta api, seperti paku ataupun baut rel. Kawasan rawan pencurian ini terdapat perbatasan Lumajang - Jember dan kawasan sepanjang Stasiun Jember hingga Arjasa.
"Untuk yang rawan kecelakaan, kami pasang spanduk yang bunyinya pemberitahuan kepada pengendara kalau akan melewati pintu perlintasan tidak berpenjaga. Minimal mereka berhati-hati ketika akan melintas, memastikan tidak ada kereta yang akan lewat," kata Gatut.
MAHBUB DJUNAIDY