Suasana antrean kendaraan di pintu tol Cikampek, Jawa Barat, (7/9). TEMPO/Tony Hartawan
TEMPO.CO , Purwakarta: Polda Jawa Barat membatalkan rencana rekayasa lalu lintas contra flow (lawan arah) di jalur Cikopo-Jomin untuk mengatasi kemacetah arus mudik Lebaran. Alasannya, pola itu dikhawatirkan justru memperparah antrian kendaraan. "Jadi kami memutuskan untuk tetap menggunakan pola reguler," kata Kepala Divisi Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Martinus Sitompul, Sabtu,27 Juli 2013.
Untuk mengatasi kemacetan di jalur itu, kata Martinus, akan memasang pemisah lajur menggunakan barier, trafic cone dan tolo-tolo. "Nanti setiap 200 meter ditempatkan anggota," katanya.
Kepala Satuan Lalu-lintas Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Wadi Syabani, mengatakan, siap menjalankan pengamanan arus mudik di jalur Cikopo-Jomin. "Kami akan bekerjasama dengan Polres Karawang untuk mengamankan jalur paling padat saat puncak arus mudik," ujar Wadi.
Berdasarkan catatan Tempo, ruas jalur yang menghubungkan Purwakarta dan Karawang tersebut, selalu menjadi biang kemacetan saat puncak arus mudik. Sebab, semua kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cikopo menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur, semuanya tumpah ruas di jalur tersebut.
Sepanjang Jakarta hingga gerbang tol Cikopo, pemudik dimanjakan oleh jalur yang terdiri lima hingga enam lajur. Tetapi, ketika keluar dari mulut tol Cikopo, lajur menuju Pantai Utara hanya tersisa dua lajur saja. Akibatnya, penumpukan kendaraan tidak bisa dihindari.