TEMPO.CO, Jakarta - Mengapa rakyat Indonesia harus memilih seorang Mahfud Md., mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, sebagai Presiden Indonesia? Mahfud menjawab lugas karena tidak ada calon presiden yang sudah mendeklarasikan diri mempunyai kemampuan sebaik dia. Penegasan ini disampaikan Mahfud pada diskusi bertajuk "Capres Alternatif, Siapa dan Apa Kriterianya?" di Taman Ismail Marzuki, Jumat, 26 Juli 2013.
Namun, bagaimana bila Mahfud dibandingkan dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo? "Kualitas saya sama seperti Jokowi," kata Mahfud percaya diri. Namun, sayangnya, kata dia, Jokowi belum ada rencana mencalonkan diri sebagai presiden. Jadi, Mahfud masih merasa dirinya sebagai calon terbaik.
Tak hanya itu, Mahfud mengatakan, dia akan mundur dari bursa capres bila ada calon presiden yang lebih baik dari dirinya. Alasannya, kata dia, Indonesia membutuhkan pemimpin berkualitas yang mampu menyelesaikan permasalahan, seperti utang negara dan perampokan sumber daya alam. "Dibutuhkan pemimpin yang tegas," ucapnya.
Karena itu, Mahfud mengimbau agar masyarakat tidak salah pilih. Rakyat jangan hanya melihat visi-misi dan citra calon. "Karena visi-misi dan citra bisa dibuatkan oleh orang lain," ucap dia.
Mahfud disebut-sebut sebagai bakal calon peserta konvensi Partai Demokrat. Dia diperkirakan akan diundang Demokrat pada 1 Agustus 2013 nanti, bersaing dengan tokoh-tokoh lain seperti eks Kepala Staf Angkatan Darat Pramono Edhie Wibowo, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Ketua DPR Marzuki Alie, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.
SUNDARI SUDJIANTO
Berita Terpopuler:
Kronologi Penangkapan Anak Buah Hotma Sitompul
Asmara Anggita Sari & Terpidana Freddy Budiman
Anggita Sari: Saya Ibarat Pemanis di Kasus Freddy
Keponakan Hotma Sitompoel Ditangkap KPK
Mourinho: Tim Indonesia Tak Punya Kebanggaan
Berita terkait
Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama
7 jam lalu
Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.
Baca SelengkapnyaSaat Mahfud MD Cerita Kekalahan Pilpres 2024 Sambil Tertawa: Ya Dongkol, Tapi Move On
7 jam lalu
Mahfud MD mengatakan, meski aktif dalam berbagai jabatan pemerintahan, ia sebenarnya tidak pernah benar-benar pergi dari dunia kampus.
Baca SelengkapnyaSaat Mahfud Md Kembali ke Kampus usai Pilpres 2024
9 jam lalu
Mantan Cawapres 03 Mahfud Md kembali ke dunia pendidikan tinggi sebagai pakar hukum tata negara setelah kontestasi Pilpres 2024 selesai.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia
4 hari lalu
Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.
Baca SelengkapnyaSeberapa Siap PDIP Jadi Oposisi? Berikut Pernyataan Beberapa Tokoh PDI Perjuangan
4 hari lalu
Hasto Kristiyanto dan Ahmad Basarah menyatakan bahwa PDIP siap menjadi oposisi sesuai arahan ketua partai. Bagaimana sikap PDIP ke depannya?
Baca SelengkapnyaSepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran
6 hari lalu
Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?
6 hari lalu
Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.
Baca SelengkapnyaSampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024
7 hari lalu
Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDissenting Opinion 3 Hakim MK Dipuji Ganjar, Mahfud Md, dan PDIP
7 hari lalu
Ada 3 hakim MK yang mengajukan dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam sidang sengketa pilpres Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaTerima Putusan MK, Mahfud Md Beri Selamat ke Prabowo-Gibran
8 hari lalu
Mahfud Md juga mengajak semua elemen masyarakat mampu menerima putusan MK ini secara sportif.
Baca Selengkapnya