Gubernur Banten Atut Chosiyah serta wakilnya Rano Karno saat meresmikan jalur ganda Serpong-Parungpanjang di Tangerang, Banten, Rabu (17/4). Penumpang perhari pada jalur tersebut mencapai 69.350 orang dan diharapkan dengan adanya jalur ganda tersebut mampu mengangkut penumpang dengan kapasitas lintas 101 KA per hari menjadi 128 KA perhari. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Evita Nursanti, membantah Rano Karno mundur dari jabatan Wakil Gubernur Banten. "Berita itu tidak benar dan perlu diklarifikasi lagi kebenarannya," kata Evita ketika dihubungi, Kamis, 25 Juli 2013. Menurut dia, sampai saat ini kader PDIP itu masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut.
Hal senada disampaikan politikus PDI Perjuangan lainnya, Arif Wibowo. "Tidak boleh mundur," kata anggota Komisi Pemerintahan Dalam Negeri DPR. Hanya saja, Arif mengatakan PDI Perjuangan tak melarang bila Rano tetap ingin mundur.
Rano Karno, aktor kawakan pemeran Doel dalam serial Si Doel Anak Sekolah, dikabarkan berniat mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Gubernur Banten. Kabar ketidakharmonisan bersama Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah menyebar ke seantero Banten.
Informasi yang beredar hubungan Rano-Atut kian retak. Padahal, duet yang memenangi pemilihan kepala daerah ini belum genap dua tahun memimpin Banten. Rano sebelumnya berhenti di tengah jalan meninggalkan jabatan Wakil Bupati Tangerang mendampingi Bupati Ismet Iskandar.
Rano kepincut Ratu Atut untuk berpasangan dalam pertarungan pilkada 2011 silam. Pasangan ini terpilih setelah mengalahkan dua pasangan lai, yakni Wahidin Halim-Irna Narulita Dimyati dan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzaki.
