TEMPO Interaktif, Medan:Enam perampok bersenjata api menjarah Bank Mandiri Cabang Pembantu Kotapinang,Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara, Senin siang (25/10), uang Rp 1,9 Miliar. Seorang polisi, Bripda Lauri Sidabutar tewas tertebak. Polisi menuduh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pelaku perampokan itu. "Kami sedang mengejar, berdasarkan temuan di lapangan pelakunya adalah GAM,"kata jurubicara Polda Sumatera Utara, Kombes Bambang Prihadhy. Seorang pelaku berhasil ditangkap di wilayah Tapanuli Selatan, setelah tembak menembak antara perampok dengan polisi. Seorang polisi Aipda Akhiruddin juga tertembak dibagian paha. seorang perampok yang berhasil ditangkap, menurut polisi adalah penduduk Aceh.Peristiwa, persis seperti film eksyen. Senin siang, empat perampok bersenjata laras panjang keluardari mobil Cheverolet Troper dan kemudian masuk kedalam bank. Sementara dua orang lagi menunggu didalammobil. Dari dalam bank, terdengar beberapa kali suaratembakan,dan dalam sekejap perampok keluar membawa tasberisi uang Rp 1,9 Miliar."Mereka memaksa teller memasukkan uang ke dalam tas, kemudian denganterburu-buru keluar dari bank," kata saksi mata. Pada saat itulah, pengawas Bank,Bripda Lauri Sidabutar tewas tertembak dan seorang saptam bank terluka. Polisi yang mendapat laporan, langsung mengejar. Tepat di Mapolsek Gunungtua,100 km dari lokasi peristiwa, mobil perampok menerobos pembatas yang dibuat polisi untuk menghalangi pelarian. Sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan pelaku. Pos Lantas Polsek Gunungtua mengalami kerusakan akibat terkena tembakan. Kawanan perampok terus melarikan diri hingga ke kota Padang Sidempuan Perampok sempat menukar kenderaannya dengan taksijenis L 300 setelah merampasnya dari supir dengantodongan senjata. Mobil Troper yang semula digunakanditinggalkan begitu saja. Dari dalam mobil tersebutpolisi menemukan sebuah selongsong peluru jenis AK47,sebuah senjata api laras pendek dan 4 buah platnomor polisi mobil dengan nomor berbeda.Jurubicara Bambang Prihadhy, terus mengjar pelaku perampokan itu. Diduga ada aparat TNI yang terlibat dalam perampokan itu. "Kami belum bisa memastikan.Kita tunggu hasil pemeriksaan, kalau memang adaanggota terlibat akan ditindak tegas," katanya.Bambang Soed dan Hambali Batubara