Indoguna Utama Setor Duit ke PKS Sejak Lama

Senin, 22 Juli 2013 20:14 WIB

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq memberikan salam tiga jari, simbol nomor urut PKS dalam pemilu 2014, di dalam mobil tahanan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (31/1). Luthfi dijadikan tersangka dalam kasus dugaan suap terkait kebijakan impor daging sapi senilai 1 miliar dari pihak PT Indoguna Utama. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - PT Indoguna Utama telah mengalirkan duit untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak lama, bahkan sebelum kasus suap impor daging mulai berlangsung. Dari catatan keuangan Indoguna yang disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, perusahaan milik Maria Elizabeth Liman itu sudah menyumbang sejak awal 2012.

"Sumbangan untuk Munas PKS di Medan," demikian isi keterangan catatan keuangan tersebut. Dalam catatan berbentuk kuitansi itu, Indoguna menyumbang Rp 91,95 juta. Di sana tercatat tanggal pengeluaran pada 22 Maret 2012.

Kasir Indoguna, Pudji Rahayu Aminingrum, membenarkan bukti tersebut. "Di kas bon-nya ada," kata Yuni -sapaan akrab Pudji- saat menjawab pertanyaan jaksa Muhibuddin soal catatan uang keluar untuk keperluan Munas PKS di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 22 Juli 2013.

Menurut dia, uang itu dikeluarkan atas perintah Direktur Indoguna, Juard Effendi. Namun Yuni tak menjelaskan lebih jauh soal kemana aliran dana tersebut berakhir.

Dalam surat dakwaan Luthfi, jaksa menguraikan suap untuk Luthfi berawal dari pertemuan antara Elizabeth dengan pengusaha Elda Devianne Adiningrat pada 5 Oktober 2012 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Pada pertemuan tersebut, Elda menyatakan akan memperkenalkan Elizabeth dengan Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi. Perkenalan ini rencananya untuk membahas penambahan kuota impor daging untuk perusahaan Elizabeth.

Terkait pemberian uang, dalam dakwaan disebutkan, Indoguna mulai mengeluarkan uang untuk Luthfi Rp 300 juta pada 9 Januari 2013. Duit itu diberikan setelah Fathanah meminta disediakan dana untuk pertemuan di Medan. Pertemuan itu direncanakan oleh Luthfi untuk mempertemukan Elizabeth dengan Menteri Pertanian Suswono.

Indoguna kembali memberikan duit Rp 1 miliar pada 29 Januari 2013. Uang itu dikeluarkan setelah Fathanah meminta Elizabeth mewujudkan komitmennya untuk kelancaran upaya pengurusan penambahan kuota impor daging yang tengah diusahakan oleh Luthfi. Tak lama setelah mendapat duit itu, Fathanah ditangkap oleh KPK.

NUR ALFIYAH

Berita Terpopuler:
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki

SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI

Mantan Bos MI6 Ancam Beberkan Rahasia Perang Irak

Beredar Video FPI Merusak Toko di Makassar

SBY: FPI Kehilangan Makna Ramadan

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

52 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

31 Mei 2023

Elite Koalisi Perubahan Pengusung Anies Baswedan Berkumpul di Pulau, Apa yang Dibahas?

Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai capres berkumpul di pulau pada pekan lalu. Apa saja yang dibahas?

Baca Selengkapnya

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

23 Mei 2023

PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara

Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

24 Februari 2023

Kala Anies Baswedan Ungkit Dukungan PKS Saat Jabat Gubernur DKI Jakarta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk menjadi bakal Capres 2024.

Baca Selengkapnya

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

11 Januari 2023

Meski Dikecam, Legislator PKS Ngotot Ingin Bikin Ranperda LGBT di Medan

Legislator asal PKS meyakini dari delapan fraksi di DPRD Kota Medan pasti terdapat yang mewacanakan Ranperda Kota Medan, terutama perilaku LGBT.

Baca Selengkapnya

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

25 Desember 2022

Ridwan Saidi Meninggal, Anis Matta: Terima Kasih Atas Usahamu Menjaga Demokrasi Kita

Budayawan Betawi Ridwan Saidi tutup usia hari ini, Minggu, 25 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Bersiap Hadapi Urusan Berikutnya usai Lengser dari Balai Kota

"Kalau sudah selesai satu urusan, kita bersiap dengan urusan yang berikutnya," kata Anies Baswedan sambil mengutip Surat Al-Insyirah ayat 7

Baca Selengkapnya

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

21 Agustus 2022

Jabatannya Habis Oktober 2022, Anies Baswedan: Insya Allah Tetap Ada di Jakarta

Anies Baswedan mengatakan meski tugasnya sebagai gubernur DKI Jakarta selesai Oktober mendatang ia tidak akan meninggalkan Jakarta

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

21 Agustus 2022

Anies Baswedan: Selesai Oktober Istirahat Dulu Baru Kerja Lagi yang Berikutnya

"Setelah selesai Oktober tuntas di Jakarta, besoknya ke mana habis itu?" tanya Anies Baswedan yang dijawab kader PKS dengan teriakan 'Presiden'.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

21 Agustus 2022

Anies Baswedan Hadiri Acara Jalan Sehat PKS, Sorakan Presiden Menggema

PKS bakal memilih calon presiden dan wakil presiden yang memiliki karakter nasionalis-religius. Anies Baswedan masuk daftar

Baca Selengkapnya