Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq memberikan salam tiga jari, simbol nomor urut PKS dalam pemilu 2014, di dalam mobil tahanan di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Kamis (31/1). Luthfi dijadikan tersangka dalam kasus dugaan suap terkait kebijakan impor daging sapi senilai 1 miliar dari pihak PT Indoguna Utama. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - PT Indoguna Utama telah mengalirkan duit untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sejak lama, bahkan sebelum kasus suap impor daging mulai berlangsung. Dari catatan keuangan Indoguna yang disita penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi, perusahaan milik Maria Elizabeth Liman itu sudah menyumbang sejak awal 2012.
"Sumbangan untuk Munas PKS di Medan," demikian isi keterangan catatan keuangan tersebut. Dalam catatan berbentuk kuitansi itu, Indoguna menyumbang Rp 91,95 juta. Di sana tercatat tanggal pengeluaran pada 22 Maret 2012.
Kasir Indoguna, Pudji Rahayu Aminingrum, membenarkan bukti tersebut. "Di kas bon-nya ada," kata Yuni -sapaan akrab Pudji- saat menjawab pertanyaan jaksa Muhibuddin soal catatan uang keluar untuk keperluan Munas PKS di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 22 Juli 2013.
Menurut dia, uang itu dikeluarkan atas perintah Direktur Indoguna, Juard Effendi. Namun Yuni tak menjelaskan lebih jauh soal kemana aliran dana tersebut berakhir.
Dalam surat dakwaan Luthfi, jaksa menguraikan suap untuk Luthfi berawal dari pertemuan antara Elizabeth dengan pengusaha Elda Devianne Adiningrat pada 5 Oktober 2012 di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat. Pada pertemuan tersebut, Elda menyatakan akan memperkenalkan Elizabeth dengan Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi. Perkenalan ini rencananya untuk membahas penambahan kuota impor daging untuk perusahaan Elizabeth.
Terkait pemberian uang, dalam dakwaan disebutkan, Indoguna mulai mengeluarkan uang untuk Luthfi Rp 300 juta pada 9 Januari 2013. Duit itu diberikan setelah Fathanah meminta disediakan dana untuk pertemuan di Medan. Pertemuan itu direncanakan oleh Luthfi untuk mempertemukan Elizabeth dengan Menteri Pertanian Suswono.
Indoguna kembali memberikan duit Rp 1 miliar pada 29 Januari 2013. Uang itu dikeluarkan setelah Fathanah meminta Elizabeth mewujudkan komitmennya untuk kelancaran upaya pengurusan penambahan kuota impor daging yang tengah diusahakan oleh Luthfi. Tak lama setelah mendapat duit itu, Fathanah ditangkap oleh KPK.
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
23 Mei 2023
PSI Depok Gaungkan Kaesang, PKS: Mereka Butuh Tokoh untuk Mendongkrak Suara
Bendahara Umum DPD Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Depok Ade Supriyatna menilai semua pihak boleh melempar sosok tokoh dan mengusulkan kandidat Wali Kota Depok pada Pilkada 2024.