TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Organisasi Masyarakat Deding Ishak mengatakan kasus bentrok Front Pembela Islam di Sukerejo jadi contoh nyata pentingnya undang-undang tersebut. Organisasi yang meresahkan bisa dibekukan sementara jika disetujui berbagai pihak.
"Kasus ini jadi contoh pentingnya Undang-Undang Ormas," kata Deding di kompleks parlemen, Senayan, Senin, 22 Juli 2013.
Undang-undang itu, kata Deding, jadi payung hukum membekukan organisasi yang dinilai meresahkan. Sebelum ada Undang-Undang Ormas, jika ada pelanggaran hukum, maka yang diganjar sanksi hanya perorangan. Dengan undang-undang itu, pemerintah jadi bisa menindak organisasi.
"Sweeping yang mereka lakukan itu kan terencana, dilakukan bersama-sama. Ada perencanaan dalam organisasi," ujar politikus Golkar tersebut.
Di tingkat daerah, pemerintah daerah bisa mengusulkan pembekuan sementara asalkan sudah disepakati antara lain oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan pengadilan. "Di tingkat pusat juga bisa, tapi harus ada rekomendasi juga dari Mahkamah Agung, tidak sepihak," katanya.
Pekan lalu, FPI memicu keributan di Sukorejo, Jawa Tengah. Kasus itu bermula dari rombongan FPI yang baru saja merazia lokasi prostitusi dan judi togel. Warga tak terima, lalu melawan FPI. Akibatnya terjadi bentrok yang berbuntut tewasnya Tri Munarti, 46 tahun.
Tri tewas setelah ditabrak mobil yang dikendarai laskar FPI. Korban sempat terseret 60 meter dari lokasi kecelakaan. "Kendaraan itu melaju kencang. Setelah menabrak, mobilnya masih melaju. Harusnya berhenti," kata juru bicara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Ronny Sompie, Sabtu pekan lalu.
ANANDA BADUDU
Terhangat:
Front Pembela Islam | Bisnis Yusuf Mansur | Daging Impor
Berita lain:
Melawan FPI, Tiga Orang Kendal Ditangkap Polisi
Jokowi: Blusukan Modalnya Jalan Kaki
FITRA: Gaya Blusukan Jokowi Mirip Artis
SBY Minta Polisi Tindak Tegas FPI
Berita terkait
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur
4 hari lalu
Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.
Baca SelengkapnyaPolisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang
4 hari lalu
Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus
27 hari lalu
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen
Baca Selengkapnya38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba
27 hari lalu
Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.
Baca Selengkapnya170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba
29 hari lalu
Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.
Baca SelengkapnyaGelar Sahur on the Road dengan Konvoi Motor, 31 Remaja di Pancoran Diciduk Polisi
37 hari lalu
Dari para peserta sahur on the road itu, polisi menyita 16 unit sepeda motor, satu buat petasan yang sudah kosong, hingga bambu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap 6 Remaja Diduga Bakal Tawuran di Jatinegara Bawa Celurit dan Botol Air Keras
37 hari lalu
Polisi menangkap keenam pemuda bersenjata tajam yang diduga hendak tawuran itu ketika berpatroli di wilayah Jalan Cipinang Lontar, Jatinegara,
Baca SelengkapnyaHendak Tawuran dengan Senjata Tajam Jelang Sahur, 12 Remaja di Ciledug Tangerang Ditangkap
39 hari lalu
Polsek Ciledug menangkap 12 remaja yang diduga hendak tawuran di Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, Ahad dini hari.
Baca SelengkapnyaPolisi Kembali Gagalkan Aksi Perang Sarung di Solo, 1 Pemuda Ditahan
39 hari lalu
Polresta Solo menggagalkan perang sarung yang terjadi di Kampung Nayu, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo Minggu dini hari.
Baca SelengkapnyaTinjau Lokasi Rawan Tawuran di Cilincing dan Koja, Kapolres Jakut Apresiasi Posko Keamanan Bikinan Masyarakat
45 hari lalu
Ada tempat di kawasan Koja yang dijadikan lokasi tawuran pada malam pertama Ramadan.
Baca Selengkapnya