TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap kembali menyelimuti Provinsi Riau. Akibatnya, tiga maskapai penerbangan terpaksa menunda jadwal penerbangan di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kabut asap terlihat pekat pada pukul 06.00 WIB hingga 08.00 WIB.
Jarak pandang di bandara hanya 50 meter sehingga pilot memutuskan untuk menunda penerbangan. Bahkan, satu maskapai penerbangan terpaksa mengalihkan pendaratan ke bandara lain. "Kabut memang pekat pagi tadi," kata Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Hasnan, saat dihubungi Tempo, Senin, 22 Juli 2013.
Hasnan menyatakan, tiga maskapai yang delay di Pekanbaru adalah pesawat Garuda tujuan Jakarta delay selama 1 jam dan pesawat Lion tujuan Jakarta harus delay 1, 5 jam. Pesawat Sky Avision tujuan Malaka juga mengalami delay. Adapun pesawat Mandala dari Jakarta tujuan Pekanbaru terpaksa dialihkan ke Bandara Polonia Medan. "Mandala kembali ke Pekanbaru pukul 10.00 wib saat cuaca sudah normal," ujarnya.
Saat ini aktivitas bandara sudah berjalan normal seperti biasa. Pesawat sudah yang mengalami delay sudah berangkat pada pukul 09.00 pagi.
Staf Analisa Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Pekanbaru Sri Purwanty mengatakan, berdasarkan pantauan satelit NOAA terdapat 229 titik api yang tersebar di Provinsi Riau. Titik api terpantau di Kabupaten Rokan Hilir sebanyak 136 titik api, Kabupaten Rokan Hulu 38 titik api, Kabupaten Bengkalis 28 titik api, dan Kabupaten Siak 27 titik api.
RIYAN NOFITRA
Berita terkait
Malaysia Batalkan RUU Polusi Asap Lintas Batas, Pilih Diplomasi dengan Indonesia
7 November 2023
Malaysia membatalkan rencana usulan rancangan undang-undang polusi asap lintas batas.
Baca SelengkapnyaPalangka Raya Perpanjang PJJ Dampak Kabut Asap, Bagaimana Nasib Siswa Ikuti ANBK?
9 Oktober 2023
Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), memperpanjang kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat kabut asap.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Nilai Penegakan Hukum Karhutla Lemah: Sudah Divonis, Belum Bayar Denda
7 Oktober 2023
Dia mengatakan, ketiga negara saling terkait dalam penanggulangan karhutla tak hanya karena lokasinya berdekatan.
Baca SelengkapnyaGreenpeace Bantah Klaim Menteri KLHK Tak Ada Asap Karhutla Lintas Batas ke Malaysia
7 Oktober 2023
Asap karhutla, kata dia, sampai ke negara tetangga ketika karhutla sedang mencapai puncaknya.
Baca SelengkapnyaAsap Tebal Kebakaran Hutan, Siswa PAUD hingga SMP di Jambi Belajar dari Rumah Mulai Hari Ini
2 Oktober 2023
Hal itu dilakukan lantaran kabut asap tebal akibat kebakaran hutan dan lahan masih menyelimuti daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaDikepung Kabut Asap Kebakaran Hutan, Palangka Raya Pangkas Waktu Belajar di Sekolah
28 September 2023
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengundurkan jam masuk sekolah bagi peserta didik karena dikepung asap.
Baca SelengkapnyaKarhutla Masih Landa Riau, Manggala Agni dan TNI Lanjutkan Pemadaman
29 Agustus 2023
Manggala Agni dan TNI masih melanjutkan pemadaman kebakaran lahan dan hutan atau karhutla di Desa Tarai Bangun, Kabupaten Kampar, Riau, yang meluas.
Baca SelengkapnyaKebakaran Hutan di Kalimantan Meningkat, Walhi Sebut Pemerintah Tak Serius Mengatasinya
20 Agustus 2023
Walhi menyebut kebakaran hutan di Kalimantan yang terus terulang karena pemerintah tidak serius mengurus Sumber Daya Alam (SDA).
Baca SelengkapnyaRibuan Penerbangan di Amerika Terganggu Asap Kebakaran Hutan Kanada
8 Juni 2023
Menurut FlightAware, lebih dari 100 penerbangan telah ditunda di Bandara LaGuardia dan 55 telah ditunda di Bandara Newark.
Baca SelengkapnyaJaksa Dakwa Perusahaan Listrik karena Picu Kebakaran Hutan California
26 September 2021
Jaksa mendakwa perusahaan listrik Pacific Gas & Electric karena gagal menebang pohon yang jatuh ke kabel listrik dan memicu kebakaran hutan California
Baca Selengkapnya