Pengunjung Persoalkan Gaya Nazi di Soldatenkaffee  

Reporter

Sabtu, 20 Juli 2013 20:16 WIB

Soldaten Kaffee di Bandung. telegraph.co.uk

TEMPO.CO, Bandung-Sebelum media massa mempersoalkan gaya Nazi di Soldatenkaffee Bandung, pro dan kontra pernah muncul dari para tamunya. Pemilik kafe, Henry Mulyana mengakui, beberapa pengunjung turis asing ada yang keberatan, namun ada juga yang setuju. "Yang datang ke sini tidak hanya orang lokal, tapi juga orang asing. Ada yang makan atau foto-foto saja," kata Henry di kafenya, Sabtu, 20 Juli 2013.

Henry tak menjelaskan rinci keberatan tamu asingnya soal gaya Nazi di tempatnya itu. Ia hanya menerangkan, gaya Nazi dan tema Jerman pada Perang Dunia II hanyalah sebagai pop culture atau seni kontemporer di kafenya. "Bukan ideologi, apalagi ekstrimisme dan rasialisme," ujarnya. (Baca juga: Pemilik Soldaten Kaffe Tak Terima Dituduh Pro Nazi)

Kafe itu berada di lantai 1 dari 4 tingkat bangunan rumah toko di Blok A 46 Pasirkaliki Hyper Square Bandung. Dibuka pada 2011, ruangan kafe dengan tembok bercat merah darah itu seluas kira-kira 50 meter persegi. Henry mendekorasinya dengan atribut, seperti pakaian tentara Jerman dan pasukan negara lain yang terlibat perang, peralatan perang, foto-foto Nazi, Adolf Hitler, serta bendera berlambang swastika.

Sesuai namanya, menurut Henry, kafe itu untuk para serdadu dan untuk mengangkat sejarah militer. Gagasan itu semata berawal dari hobinya terhadap sejarah Perang Dunia II. Walau namanya mirip kafe yang dibuat tentara Nazi di daerah taklukan, Henry membantah ingin meniru tempat itu. Kuliner yang ditawarkan seperti tertera di website kafenya, antara lain, Bird Ness, Butter Prawn, Curry Wurst, German Nachos, dan Spaghetti Marinara. Selain itu pesanan kue ulang tahun dan pernikahan.

Kini kafe itu telah bersih dari segala atribut bergaya Nazi dan Perang Dunia II. Sejak ditutup pada 18 Juli 2013 setelah ramai diberitakan media massa dalam dan luar negeri, yang tersisa kini hanya papan namanya saja. Bendera besar berlambang swastika yang berada di lantai atas kafe itu telah dilepas. "Kalau sudah dipojokkan, bagaimana usaha mau berjalan," dalih Henry. Pekerjanya yang berjumlah 4 orang kini menganggur bersama bosnya.

ANWAR SISWADI

Terhangat:
Bentrok FPI | Bisnis Yusuf Mansyur | Aksi Liverpool di GBK


Baca juga:

Aneka Kekerasan ala FPI

Diwawancarai Wartawan, Petugas Kebersihan Dimarahi

Ahok Tak Mau Gubris Pebisnis Fatmawati

Jika Jokowi Capres, Jakarta Bisa Terbengkalai

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

48 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya