Puluhan Doktor Universitas Jember Melakukan Eksodus

Reporter

Editor

Jumat, 22 Oktober 2004 17:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jember:Puluhan dosen di lingkungan Universitas Jember (Unej) yang bergelar doktor (S3) ramai-ramai melakukan gerakan eksodus ke luar kampus. Langkah ini ditempuh oleh para dosen dari berbagai fakultas dengan mencari pekerjaan lain di luar institusinya. Di antara mereka, ada yang memilih menjadi staf ahli di perusahaan BUMN, lembaga konsultasi nasional, maupun menjadi peneliti di lembaga swasta dalam dan luar negeri. "Karena lingkungan kampus sudah tidak lagi kondusif bagi para dosen dan peneliti untuk mencurahkan kemampuannya. Saat ini situasi di Unej lebih mengarah kepada politisasi kampus, ketimbang mengedepankan unsur akademisi," ungkap salah satu doktor di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unej, DR. Bustami Rahman kepada Tempo, Jumat (22/10) siang. Akibat politisasi ini, lanjut Bustami, para dosen yang intens melakukan penelitian di beberapa bidang menjadi tidak dihiraukan keberadaannya. Tak hanya itu, rupanya hak dan fasilitas yang semestinya mereka terima, ternyata diabaikan, bahkan terkesan dibiarkan oleh pihak rektorat universitas. "Orang kalau tidak dihiraukan, padahal memiliki potensi, tentu akan berpikir menyalurkan kemampuannya itu ke lembaga lain yang lebih peduli. Itulah yang terjadi pada puluhan doktor di Unej saat ini," jelasnya.Saat ini, lanjut Bustami, dari sekitar 83 doktor yang ada di Unej, lebih dari separuhnya (sekitar 45 orang) telah mengambil jalan eksodus itu. Sikap eksodus para doktor sekaligus peneliti ini, tentu akan merugikan bagi Unej. Dengan sikap ini, para dosen sebagian besar enggan memberikan hasil karya penelitiannya ke kampus. Selain itu, mereka juga tidak akan maksimal memberikan ilmu kepada para mahasiswa yang diajarnya. "Juga tentunya, mereka akan malas mengembangkan kemampuan akademiknya akibat situasi yang tidak kondusif ini," tambah Bustami yang mengaku sudah mencurahkan sebagian besar ilmunya untuk kepentingan lembaga pendidikan maupun lembaga lain diluar Unej itu.Menurut Bustami, suasana tidak kondusif di kampus biru kebanggaan warga Jember ini juga dipicu oleh banyaknya dugaan penyimpangan yang melibatkan petinggi universitas, sehingga suasana yang muncul adalah saling mencurigai sesama akademisi.Keluhan senada juga diungkapkan DR. Acmad Subagiyo, dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Unej. Peneliti muda bidang biokimia pangan yang dikenal kreatif ini menilai, saat ini fungsi Tri Dharma Perguruan Tinggi di Unej sudah tidak berjalan. Indikasinya, penelitian dan pengadian kepada masyarakat yang memiliki porsi 60 persen dari tugas sebuah perguruan tinggi, kini tidak lagi berjalan. "Coba hitung peneliti di Unej yang serius bekerja, hanya segelintir saja," tandas doktor biokimia yang kini tengah menunggu kelengkapan surat untuk hijrah ke universitas di negeri Sakura.Menurutnya, gelar doktor dalam sebuah tingkat akademis ibaratnya seorang bayi yang belajar berjalan. Dengan kondisi seperti itu, maka sangat wajar bila dibutuhkan perhatian yang lebih serius dari lembaga. "Kalau tidak diperhatikan, maka jangan salahkan kalau kami akhirnya mengabdi kepada lembaga lain meskipun habitat aslinya disini (Unej)," jelas Bagio yang tengah memproses surat kepindahannya ke luar negeri itu.Mahbub Djunaidy - Tempo

Berita terkait

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

12 jam lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

12 jam lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

20 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

5 hari lalu

USAID Kerja Sama dengan Unhas, ITB dan Binus

Program USAID ini untuk mempertemukan pimpinan universitas, mitra industri, dan pejabat pemerintah

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

5 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

6 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

11 hari lalu

Kemendikbudristek Buka Pendaftaran Calon Pendidik Tetap di Malaysia

Tenaga pendidik akan ditempatkan Kemendikbudristek di CLC yang berlokasi di perkebunan atau ladang dengan masa penugasan selama 2 tahun.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

16 hari lalu

Inilah 3 Profesi yang Diyakini Bill Gates Tak Bisa Digantikan AI

Pendiri perusahaan teknologi Microsoft, Bill Gates, mengatakan bahwa ada tiga profesi yang tahan dari AI. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

23 hari lalu

Inilah Vivi, Mahasiswa Baru Termuda Unesa yang Lulus SNBP di Usia 16 Tahun

Begini kiat Vivi bisa lulus SNBP 2024 program studi Manajemen Informatika Unesa sebagai calon mahasiswa baru termuda.

Baca Selengkapnya