Penyelundup Imigran Timur Tengah Ditangkap  

Reporter

Rabu, 17 Juli 2013 17:28 WIB

Ilustrasi imigran pencari suaka. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO,Tulungagung - Kepolisian Resor Tulungagung menangkap tiga anak buah kapal (ABK) yang diduga terlibat penyelundupan imigran gelap asal Timur Tengah. Patong Baja, 37 tahun; Dito Rosidi, 22 tahun; dan Rahman Jalilan, 34 tahun. Ketiganya warga Desa Condo, Kecamatan Suli, Kabupaten Rote, Nusa Tenggara Timur, diringkus setelah meninggalkan penumpangnya terapung di tengah laut saat perahu yang ditumpangi bocor.

"Mereka ditangkap saat berusaha kabur di wilayah Tanggunggunung, Tulungagung," kata Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Ajun Komisaris Besar Wisnu Hermawan Februanto, Rabu, 17 Juli 2013.

Ketiga ABK ini, bersama tiga awak kapal yang lain, membawa delapan imigran gelap asal Iran menuju Pulau Natal, Australia. Saat melintasi Perairan Sine, Kecamatan Kalidawir, Tulungagung, pada Selasa, 16 Juli 2013, kapal yang mereka tumpangi mendadak bocor. Bukannya menyelamatkan penumpang, para ABK itu justru kabur menumpang kapal lain.

Beruntung, ada nelayan yang berpapasan dengan kapal yang ditinggal kabur awaknya itu. Para penumpang yang terdiri dari dua laki-laki, tiga anak-anak, dan tiga perempuan--salah satunya tengah hamil--segera dievakuasi ke pantai. Kapal mereka ditarik petugas Polair ke tepi pantai untuk diperiksa.

Wisnu mengatakan ketiga ABK ini diduga kuat anggota sindikat penyelundupan imigran gelap. Mereka kerap membawa penumpang dari Timur Tengah untuk diselundupkan ke Pulau Natal. Untuk mengembangkan penyelidikan, kasus ini diserahkan ke Polda Jawa Timur.

Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kelas II Blitar Muhamad Sungep mengatakan, delapan imigran itu sudah dilimpahkan ke kantornya. Para imigran berkebangsaan Iran itu tidak memiliki dokumen kenegaraan. "Tetapi mereka memegang sertifikat UNHCR," kata Sungep.

Sertifikat itu menguatkan dugaan bahwa para imigran ini merupakan pelarian dari tempat penampungan imigran di Cisarua, Bogor. Penampungan itu berada dalam pengawasan dan pengelolaan UNHCR.
Salah seorang imigran mengatakan keluar dari Iran menuju Malaysia. Selanjutnya mereka masuk ke Indonesia untuk menuju Australia.


HARI TRI WASONO

Berita Terpopuler:


JK Sempat Kaget Jero Wacik Jadi Menteri ESDM
Demokrat Akui Ada Kadernya Dekati Jokowi

Hasil SBMPTN Diumumkan Pukul 17.00 Hari Ini

Eggi Sudjana Lolos Calon Gubernur Jawa Timur

Rekaman Kokpit: Pilot Asiana Minta Batal Mendarat

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya