Komnas HAM: Tak Ada Kruk Saat Investigasi Cebongan

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 16 Juli 2013 09:02 WIB

Sipir Lapas Cebongan, Widyatmana (kiri) memberikan kesaksian pada sidang dengan terdakwa prajurit Kopassus Grup II Kandang Menjangan di Pengadilan Militer II-11 Bantul, Yogyakarta (3/7). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Siti Noor Laila tak menemukan kruk saat menginvestigasi kasus penembakan empat tahanan di Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, Yogyakarta.

Menurut Laila, tak ada saksi yang mengatakan melihat kruk saat rekonstruksi penembakan, yang dilakukan Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon. "Tidak ada," katanya kepada Tempo, Senin malam, 15 Juli 2013.

Dari hasil investigasi, kata Laila, Komisi menyimpulkan tak ada perlawanan dari yang dilakukan para narapidana sebelum dieksekusi pada Sabtu malam, 23 Maret 2013 itu.

Namun, Laila enggan mengomentari saksi dalam persidangan yang mengaku melihat Yohanes Juan Manbait, salah satu korban penembakan, memegang kruk sebelum dieksekusi. "Saya tak mau berkomentar soal materi persidangan."

Dia mengatakan, saat ini Komisi terus memantau jalannya persidangan. Menurut dia, Komisi baru akan berkomentar jika persidangan yang mengadili sembilan terdakwa itu telah usai.

Empat saksi dalam sidang kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, menyatakan melihat Yohanes memegang kruk atau alat bantu jalan sebelum Ucok, eksekutor penembakan, masuk sel.

"Saya melihat Juan memegang kruk sebelum pintu sel dibuka. Lalu ada suara 'brak' keras. Tapi hanya mendengar suara dan tidak tahu itu dilempar apa untuk memukul karena kami menunduk," kata Agung Kristianto, salah satu saksi dalam persidangan di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta. Saksi lainnya, Ucup, melihat Juan melempar kruk ke arah pintu.

NUR ALFIYAH

Topik Terhangat
Hambalang Jilid 2
| Rusuh Nabire | Pemasok Narkoba | Eksekutor Cebongan

Berita Lain:

Wakil Menteri Dituding Muluskan Anggaran Hambalang

Dua Orang Ditembak di Apartemen Mediterania

Polri dan TNI Diminta Pulihkan Situasi di Nabire

Priyo: ICW Salah Mengerti Surat Napi Koruptor

Berita terkait

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

10 Desember 2023

10 Desember Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Ini Isi Deklarasinya

Peringatan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia ke-75 menghadirkan tema dan konsep berbeda di Indonesia, berikut ini tema dan isi deklarasinya.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

2 Februari 2022

Terjebak Lingkaran Setan Binary Option

Para investor atau trader binary option merugi akibat skema perjudian berkedok investasi itu.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

12 Desember 2018

Komnas HAM Temukan Praktik Pasung Disabilitas Mental di Panti

Masih ada panti sosial yang menerapkan praktik pemasungan dan kurungan terhadap penyandang disabilitas mental.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

14 November 2017

Komnas HAM Minta Polisi Hati-hati Sikapi Kondisi di Mimika, Papua

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia berharap kepolisian bertindak hati-hati menyikapi kondisi yang tengah terjadi di Mimika, Papua.

Baca Selengkapnya

Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

4 Oktober 2017

Anggota Komnas HAM Terpilih Janji Selesaikan Kasus Munir

Anggota Komnas HAM terpilih Muhammad Choirul Anam menyatakan komitmennya membongkar kasus pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya

Penyerangan LBH Jakarta, 68 Orang Dievakuasi ke Kantor Komnas HAM  

18 September 2017

Penyerangan LBH Jakarta, 68 Orang Dievakuasi ke Kantor Komnas HAM  

Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengatakan kantor LBH Jakarta sudah dikosongkan. Ada tiga atau empat orang yang sakit saat evakuasi.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Sebut Indonesia Akan Tolak 20 Catatan HAM PBB, Sebab..

20 Agustus 2017

Komnas HAM Sebut Indonesia Akan Tolak 20 Catatan HAM PBB, Sebab..

Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron mengatakan ada sedikitnya 20 rekomendasi yang kemungkinan bakal ditolak atau menjadi catatan oleh Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Komnas HAM Soal Negara Punya 3 Mandat Pelestarian Budaya

20 Agustus 2017

Ini Kata Komnas HAM Soal Negara Punya 3 Mandat Pelestarian Budaya

Komisioner Komnas HAM Muhammad Nurkhoiron menyebutkan negara memiliki tiga mandat berkaitan dengan upaya pelestarian kebudayaan.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Masih Selidiki Kasus Dukun Santet 1998-1999  

10 Agustus 2017

Komnas HAM Masih Selidiki Kasus Dukun Santet 1998-1999  

Komnas HAM masih menyelidiki kasus pembantaian dukun santet 1998-1999.

Baca Selengkapnya