Petugas kepolisian kota Tangerang mengamankan barang bukti petasan, Tigaraksa, Tangerang, Banten, (17//6). Sebanyak 3000 petasan berbagai jenis dan dua pelaku penjual berhasil diamankan.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
TEMPO.CO, Tegal - Sebanyak 12.000 petasan dari hasil Operasi Pekat Jelang Ramadhan Kepolisian Resor Tegal Kota dimusnahkan di tepi Pantai Alam Indah, Kota Tegal, Jumat malam, 12 Juli 2013. Pemusnahan petasan bermacam jenis dan ukuran dengan cara dibakar itu sontak menarik perhatian belasan bocah di sekitar lokasi.
Dari pantauan Tempo, pemusnahan petasan itu diawali dengan penggalian pasir sedalam sekitar setengah meter. Selanjutnya, belasan ribu petasan yang disita dari sejumlah pedagang itu dimasukkan dan ditimbun tumpukan sampah kering. Meski teredam sampah, suara petasan terbakar itu tetap terdengar menggelegar.
Kepala Polres Tegal Kota, Ajun Komisaris Besar Darmawan Sunarko mengatakan belasan ribu petasan itu sengaja dimusnahkan ditepi pantai agar tidak mengganggu masyarakat. Obyek wisata PAI jauh dari jangkauan penduduk. Kendati demikian, sejumlah warga dan belasan bocah tetap berdatangan untuk menyaksikan dari jarak dekat.
Kepala Kesatuan Shabara Polres Tegal Kota, Ajun Komisaris Aziz Sugiarto menerangkan, Operasi Pekat diselenggarakan sejak satu pekan sebelum Ramadan. "Petasan yang dimusnahkan kali ini belum semuanya. Kami menengarai masih banyak pedagang petasan eceran di Kota Tegal yang beroperasi secara sembunyi."
Aziz menambahkan, saat ini Polres Tegal Kota masih terus melakukan razia petasan dan minuman keras di sejumlah titik yang telah teridentifikasi. Razia petasan masih akan terus digalakkan hingga Lebaran. "Kami juga mengimbau para pedagang agar tidak menjual petasan yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat sepanjang Ramadhan ini."
Rencananya, hasil razia petasan dan minuman keras dari hasil razia selama Ramadhan ini akan dimusnahkan bersama Forum Pimpinan Kepala Daerah (Forkompinda) Kota Tegal. "Sementara masih kami rahasiakan kapan kedua penyakit masyarakat itu akan dimusnahkan secara bersamaan," ujar Aziz.