Banteng Liar di Malang Tinggal Enam Ekor

Reporter

Jumat, 12 Juli 2013 14:58 WIB

Banteng Jawa (Bos Javanicus) di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, (26/6). ANTARA/Seno

TEMPO.CO, Malang - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memperkirakan jumlah Banteng Jawa (Bos Javanicus) di hutan daerah Malang, Jawa Timur, tinggal enam ekor. Data ini berdasarkan survei dan penelitian yang dilakukan BKSDA.


Balai Konservasi mencatat keberadaan banteng-banteng itu berdasarkan informasi dari masyarakat, mengamati jejak kaki, kotoran, dan pakan mereka. "Belum ada perjumpaan secara langsung," kata Kepala Resor BKSDA Malang-Batu, Dedi Sudiana, Jumat 12 Juli 2013.


Menurut data 1994, ketika itu jumlah banteng mencapai 20 ekor. Mereka hidup di hutan lindung Tirtoyudo.

Proses pengamatan maupun sensus populasi banteng terbilang sulit. Hal itu karena banteng termasuk satwa liar yang sulit dijumpai secara langsung. Pada akhir 2011 lalu, ada tiga ekor banteng terdiri dari seekor banteng jantan, betina dan anak turun ke pemukiman warga di Dusun Lenggoksono Desa Purwodadi, Tirtoyudo Kabupaten Malang.

Bahkan sebelumnya, terjadi konflik antara banteng dan warga. Seorang warga tewas diseduruk banteng liar. Lantas warga memburu dan menyembelih satwa langka tersebut. Kawanan banteng memasuki ladang untuk mencari pakan.


Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid, menilai habitat banteng terdesak pemukiman dan ladang penduduk. Sepuluh tahun terakhir, populasinya tinggal lima ekor. "Banteng kehabisan pakan sehingga turun ke pemukiman," katanya.

Rosek mengusulkan agar habitat banteng ditetapkan sebagai lahan konservasi khusus banteng. Karena banteng merupakan satwa langka. "Kementerian Kehutanan harus membuat kawasan konservasi khusus banteng di Malang," ujarnya.


Pemerintah perlu meneliti kawasan hutan yang tepat sebagai kawasan konservasi. Terutama, hutan yang jauh dari pemukiman dan tak pernah ada konflik dengan manusia.


Advertising
Advertising

EKO WIDIANTO


Terpopuler
Wawancara Tempo dengan Ucok Eksekutor Cebongan
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Sefti Ingin Jenguk Fathanah di Bilik Asmara
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Wanita Ini Diperkosa Saat Antre Tiket Wimbledon




Berita terkait

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

42 hari lalu

Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

14 Februari 2024

Skema Bank Sampah untuk Pembersihan Limbah Alat Peraga Kampanye Pemilu 2024

Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat mengoptimalkan bank sampah untuk pembersihan alat kampanye Pemilu 2024. Berfokus ke pemlilahan sampah.

Baca Selengkapnya

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

24 Januari 2024

Amerika Terinspirasi Pengendalian Kebakaran Hutan Desa Tuwung

Layanan Kehutanan Amerika berencana mengadopsi skema hutan sosial dari Kalimantan Tengah untuk pengendalian kebakaran hutan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

17 Januari 2024

Guru Besar IPB, Bambang Hero, Digugat Perusahaan Pembakar Hutan, KontraS Desak Pengadilan Tolak

KontraS meminta PN Cibinong menolak gugatan perusahaan pembakar hutan PT JJP terhadap Guru Besar IPB, Bambang Hero Saharjo.

Baca Selengkapnya

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

17 Januari 2024

Mengenal Dingiso, Kanguru Mirip Beruang yang Dianggap Sakral di Papua

Di Papua ada kanguru yang bentuknya mirip beruang. Alih-alih suka melompat seperti kanguru darat, dingiso lebih banyak habiskan waktu di pohon.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

17 Januari 2024

10 Fakta Kanguru Pohon, Satwa Langka dari Papua yang Tidak Suka Melompat

Tidak semua kanguru suka melompat. Di Papua ada kanguru pandai memanjat yang hidup di pohon.

Baca Selengkapnya

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

14 Januari 2024

Menteri Siti Nurbaya Banggakan Keberhasilan Pengendalian Perubahan Iklim

KLHK menyatakan Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam upaya pengendalian perubahan iklim global dengan tetap menjaga kepentingan bangsa.

Baca Selengkapnya

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

13 Desember 2023

KLHK Sebut ACCC Bentuk Komitmen Asia Tenggara Atasi Perubahan Iklim

KLHK memandang ACCC sebagai bentuk komitmen tegas Asia Tenggara untuk mengambil tindakan dalam mengatasi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

26 November 2023

Lahirkan Bayi Jantan di Way Kambas Lampung, Ini Profil Badak Delilah

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kembali merilis kabar kelahiran badak jantan di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

10 November 2023

Pemerintah Bakal Bangun Pabrik Gula di Papua, Amran: 1 Juta Hektare Lahan Sudah Siap

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan dua alasan pembangunan pabrik gula di Papua.

Baca Selengkapnya