TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Rakyat mendesak Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memasang kamera pemantau (CCTV) keamanan di setiap lembaga permasyarakatan (lapas). Pemasangan kamera diharapkan bisa mendeteksi potensi kerusuhan di dalam lapas.
"Padahal kami sudah alokasikan anggaran," kata anggota Komisi Hukum Nudirman Munir di Kompleks Parlemen Senayan, Jumat, 12 Juli 2013. Dia menyatakan, rusuh di lapas sudah terjadi berkali-kali sehingga semestinya bisa diantisipasi.
Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta, Medan, Kamis malam, 11 Juli 2013. Terletak di barat laut Kota Medan, penjara berkapasitas 1.054 narapidana ini dihuni 2.600 narapidana. Lapas Tanjung Gusta juga menampung narapidana dewasa dan anak.
Saat kerusuhan, narapidana merusak ruang pegawai dan sipir, serta membakar ruang administrasi dan tata usaha penjara. Akibat keurusuhan ini 5 orang tewas. (Baca juga: Ini Penyebab Rusuh dan Kebakaran Tanjung Gusta)
Nudirman menyayangkan mengapa pemasangan kamera pemantau tidak terdengar kelanjutannya. Politikus Partai Golkar ini mengaku heran seakan-akan ada yang ditutup-tutupi di dalam lapas. "Kenapa takut banget pasang CCTV di dalam lapas," kata dia.
Nudirman menyatakan, kelebihan kapasitas penjara juga disebabkan kriminalisasi yang dilakukan penegak hukum. Menurut dia, ada banyak orang yang seharusnya tidak perlu dipenjara tetap tetap diadili dan dimasukkan ke dalam lapas.
Seharusnya, kata dia, penegakkan hukum tidak dilakukan dengan cara melanggar hukum. "Jangan orang dipaksa mengaku dengan disiksa," kata dia. Nudirman meminta penegak hukum tidak mengkriminalisasi seseorang dalam proses penegakan hukum.
Bahkan, Nudirman menuding kejaksaan memiliki target dalam penyelesaian kasus. Sayangnya, target ini ditujukan kepada mereka yang tidak mampu menyuap penegak hukum. "Kenapa enggak mengejar pejabat yang lebih tinggi," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terpopuler:
Ramadan | Bara LP Tanjung Gusta | Capres 2014 | Tarif Progresif KRL |
Berita lainnya:
Wawancara Tempo dengan Ucok Eksekutor Cebongan
Ini Pengakuan Penulis Buku SD 'Porno' Anak Gembala
Alex Noerdin Batal Jadi Gubernur Sumatera Selatan
Polisi Raja Tilang dari Gresik
Berita terkait
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
22 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaSaid Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029
1 hari lalu
Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
2 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaReaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah
2 hari lalu
DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.
Baca SelengkapnyaDitolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi
3 hari lalu
Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok
3 hari lalu
Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.
Baca SelengkapnyaPeneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya
3 hari lalu
PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaBMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali
6 hari lalu
Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.
Baca SelengkapnyaMK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya
7 hari lalu
Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya
7 hari lalu
Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.
Baca Selengkapnya