YLBHI Identifikasi Data Diri Pengungsi Rohingya

Reporter

Rabu, 10 Juli 2013 22:20 WIB

Anak-anak para pengungsi Rohingya mengungsi di Gedung LBH Jakarta, (09/07). Mereka mengharapkan dan meminta bantuan LBH Jakarta untuk mencari suaka ke Australia. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta--Wakil Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Gatot Rianto mengatakan bahwa institusinya akan melakukan identifikasi diri data para pengungsi Rohingya. Hal ini dilakukan karena pada suatu saat pasti semua pihak akan mempertanyakan tentang latar belakang kedelapanbelas pengungsi tersebut.

"Identifikasi dokumen diri dilakukan agar para pengungsi Rohingya tak dianggap pendatang gelap," tutur Gatot di kantornya pada Rabu 10 Juli 2013.

Yayasan Bantuan Hukum ini kemudian akan melakukan advokasi dan pendampingan terhadap mereka dalam menghadapi hukum. Lembaga itu akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM serta Direktorat Jenderal Keimigrasian. Maka, kata Gatot, jangan sampai pengungsi masih dipersulit saat menemui pemerintah. "Soal verifikasi identitas harus clear dulu."

Ia juga mengatakan bahwa kedatangan pengungsi di kantornya belum mendapat izin dari kepolisian dan Keimigrasian. YLBHI tak perlu izin kepolisian untuk menampung pengungsi. "Lembaga ini dibentuk sesuai konvensi PBB yang menekankan kemanusiaan."

Sebelumnya, terdapat 18 orang pengungsi etnis muslim Rohingya Myanmar yang datang di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia pada Jumat, 5 Juli 2013 malam hari.

Mereka sebenarnya ingin bertolak ke Australia tapi dengan jalan belakang. Musababnya, pengurusan perizinan bepergian dan pemindahan kewarganegaraan mereka terganjal di PBB Malaysia.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Topik Terhangat:

Ramadan
| Bursa Capres 2014| Ribut Kabut Asap| Tarif Progresif KRL| Bencana Aceh


Baca juga:

Pemain Muslim Mengubah Liga Inggris

Menang 79-0, Klub di Nigeria Dibekukan

Ahok Lawan Preman di SMPN 289

Kronologi Pemerkosaan Wartawati

Berita terkait

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi

Baca Selengkapnya

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

24 Desember 2018

YLBHI: Polda Metro Jaya Tidak Optimal Proses Kasus Novel Baswedan

Menurut YLBHI, penyelidik Polda Metro Jaya minim memeriksa orang tak dikenal yang berada di sekitar lokasi penyerangan Novel Baswedan.

Baca Selengkapnya

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

27 November 2018

YLBHI Minta Kejaksaan Hapus Aplikasi Pengawas Aliran Kepercayaan

YLBHI mendesak Kejaksaan Tinggi Jakarta menghapus aplikasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat yang dinamai dengan Smart Pakem.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

15 Mei 2018

Anies Baswedan Disambut Seruan Stop Reklamasi di Kantor YLBHI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disambut seruan "Tolak reklamasi" saat mengunjungi kantor YLBHI, Senin malam.

Baca Selengkapnya

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

15 Mei 2018

Kunjungi YLBHI, Anies Baswedan Janjikan Perda Bantuan Hukum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji kepada YLBHI akan meneruskan pembahasan rancangan peraturan daerah tentang bantuan hukum

Baca Selengkapnya

Tak Ada Terjemahan Resmi KUHP, Penegakkan Hukum Jadi Berbeda

11 Maret 2018

Tak Ada Terjemahan Resmi KUHP, Penegakkan Hukum Jadi Berbeda

Presiden Jokowi diminta segera menetapkan terjemahan resmi KUHP.

Baca Selengkapnya

YLBHI Somasi Jokowi soal Terjemahan Resmi KUHP

11 Maret 2018

YLBHI Somasi Jokowi soal Terjemahan Resmi KUHP

YLBHI memberi waktu 7x24 jam bagi Jokowi untuk mengundangkan terjemahan resmi Wetboek van Strafrecht.

Baca Selengkapnya

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.

Baca Selengkapnya

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Kangen Piano

29 Januari 2018

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia Kangen Piano

Sebagai ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia ia amat sibuk. Ia menjabat sebagai Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia sampai 2021.

Baca Selengkapnya

YLBHI Kecam Pengosongan Paksa Lokasi Bandara Kulonprogo

5 Desember 2017

YLBHI Kecam Pengosongan Paksa Lokasi Bandara Kulonprogo

YLBHI mengecam keras pengosongan paksa lokasi bandara yang dilakukan oleh PT AP 1 dengan cara memobilisasi aparat negara dan menggunakan alat berat.

Baca Selengkapnya