Orang Meninggal Pun Terdata Sebagai Penerima BLSM

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 10 Juli 2013 16:20 WIB

Warga merusak sepeda motor dan rumah milik lurah Gempol Sari di kawasan Sepatan, Tangerang, Banten, (1/7). Aksi ini disebabkan banyaknya warga yang tidak terdata dan tidak mendapatkan BLSM dan BLT karena unsur politik pemilihan lurah. TEMPO/Marifk Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Cianjur - Pencairan Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di beberapa desa di Kecamatan Pacet dan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dinilai tidak tepat sasaran. Orang kaya dan orang yang sudah meninggal dunia masuk daftar rumah tangga sasaran yang mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) .

"Ada warga kami yang sudah meninggal terdata sebagai penerima BLSM, bahkan orang mampu seperti pengusaha pun mendapat BLSM," kata Ketua RW 4 Desa Gadog Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur Dede Ihkwanudin di Cianjur, Rabu 10 Juli 2013.

Menurut dia, dari 37 penerima BLSM, 50 persen di antaranya adalah orang mampu. Kacaunya data tersebut mengakibatkan terjadi kecemburuan sosial. Dia berharap pemerintah mengevaluasi data penerima BLSM. "Untuk mendapat data yang akurat sebaiknya melibatkan RT atau desa," katanya.

Kepala Desa Cipendawa Acep Ganda Permana mengatakan, hasil penelusuran pihak desa, warga yang memiliki tingkat kesejahteraan yang cukup baik, masih menerima BLSM, namun yang tidak mampu justru tidak mendapatkannya. Di desa itu ada 702 orang yang mendapat BLSM, tapi data desa mencatat jumlah orang tidak mampu yang berhak menerima BLSM sebanyak 1.097 orang berdasarkan RTS tahun lalu.

Di Kecamatan Sindangbarang, sejumlah warga juga mengeluhkan pendataan penerima BLSM yang kacau balau.Warga yang menerima bantuan dipotong Rp100 ribu per orang untuk dibagikan kepada warga penerima hak yang tidak mendapatkan bantuan tersebut.

Mubarok, 50 tahun, warga Kampung Pasirkaret Desa Saganten Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur mengatakan, pendataan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) sangat kacau. Sehingga, banyak warga yang tidak mampu tidak dapat merasakan bantuan tersebut. "Warga yang mendapatkan BLSM harus rela menyumbang Rp 100 ribu untuk warga miskin yang tidak dapat BLSM," katanya.

Sekretaris Desa Saganten, Ade Kosasih mengatakan, akibat pendataan yang tidak akurat, pihak desa dan ketua RT menjadi sasaran protes warga, padahal RT dan desa tidak dilibatkan dalam pendataan penerima hak tersebut. "Pendataan ini langsung dari BPS, tapi warga protesnya ke desa dan ketua RT di sini," ujarnya.

Beberapa ketua RT mengambil inisiatif agar pembagian BLSM ini adil di kalangan warga. Dengan cara, penerima BLSM menyumbang Rp 100 ribu untuk warga miskin yang tidak menerima bantuan itu. "Pada pembagian tahap kedua nanti, kami berharap pemerintah pusat bisa mendata ulang penerima BLSM ini. Hal itu agar tidak ada lagi yang tidak tepat sasaran," katanya.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

3 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

5 menit lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

6 menit lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

9 menit lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

12 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

12 menit lalu

Bamsoet Ajak Pendukung Anies dan Gandjar Serta Seluruh Elemen Bangsa Perkuat Persatuan Indonesia

Bambang Soesatyo mengingatkan dalam waktu sekitar lima bulan ke depan, bangsa Indonesia akan dihadapkan pada rangkaian momentum konstitusional.

Baca Selengkapnya

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

14 menit lalu

Jika Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Bagaimana Soal Anggaran yang Disiapkan Pemerintah?

Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan soal anggaran pemerintah jika Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

18 menit lalu

Duel Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23, Ilham Rio Fahmi Ingin Buat Sejarah ke Olimpiade

Ilham Rio Fahmi akan berusaha membalas kepercayaan dari pelatih kepala Shin Tae-yong apabila diturunkan dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

23 menit lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

23 menit lalu

Kontroversi Sivakorn Pu Udom, Wasit VAR yang Akan Awasi Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak

Sivakorn Pu Udom , wasit VAR yang akan mengawasi laga timnas U-23 Indonesia vsIrak kerap membuat keputusan kontroversial.

Baca Selengkapnya