Wika Bantah Setor Uang Untuk Pemenangan Anas
Selasa, 9 Juli 2013 17:40 WIB
Muhammad Nazarudin. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk membantah menyetorkan sejumlah uang untuk pemenangan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Sekretaris Perusahaan Wika, Natal Argawan, mengatakan perusahaannya tidak pernah berhubungan dengan Anas. "Sejauh ini kami tidak pernah berhubungan dengan Anas, demikian yang dapat kami sampaikan," katanya dalam pesan singkat kepada Tempo. KPK sebelumnya menegaskan tengah mengusut dugaan saweran duit dari sejumlah perusahaan pelat merah. Ada dugaan sejumlah BUMN ini menyetorkan sejumlah uang untuk pemenangan Anas pada Kongres Demokrat Mei 2010 lalu. Sebagai imbalannya, sejumlah perusahaan ini memperoleh berbagai proyek di kementerian dengan bantuan M. Nazaruddin, pemilik Grup Permai yang juga Bendahara Partai Demokrat. Wika disebut-sebut sebagai salah satu BUMN yang menyetor.ANANDA PUTRI Berita Terpopuler: Modus Baru, Bobol ATM Tanpa Mengurangi Saldo Bos Sanex Steel Disebut Pernah Setor Anas 5 Miliar Usut Korupsi, Jenderal Heru Malah Dihukum 6 Bulan Rahasia Payudara Fifie Buntaran SBMPTN UGM tolak 62.088 Calon Mahasiswa
KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin
8 jam lalu
KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin
KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.
Baca Selengkapnya
Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron
10 jam lalu
Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron
Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.
Baca Selengkapnya
LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK
11 jam lalu
LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya
Baca Selengkapnya
Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi
12 jam lalu
Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi
Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.
Baca Selengkapnya
KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini
15 jam lalu
KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini
KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas
Baca Selengkapnya
KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare
16 jam lalu
KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare
KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare
Baca Selengkapnya
Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi
17 jam lalu
Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi
KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo
Baca Selengkapnya
Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?
18 jam lalu
Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.
Baca Selengkapnya
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya
18 jam lalu
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya
Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.
Baca Selengkapnya
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini
20 jam lalu
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini
KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
3 jam lalu
5 jam lalu
5 jam lalu
9 jam lalu
16 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu
17 jam lalu
18 jam lalu
19 jam lalu