Mahasiswa Minta Kejaksaan Kediri Periksa Wali Kota

Reporter

Senin, 8 Juli 2013 21:22 WIB

Dok. TEMPO

TEMPO.CO, Kediri - Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kediri, Jawa Timur Aliza Rahayu dituntut mundur oleh mahasiswa. Dia dianggap melindungi para koruptor proyek pemerintah senilai Rp 220 milyar. Desakan itu dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kediri dalam aksi unjuk rasa di kantor kejaksaan setempat, Senin, 8 Juli 3013.


Mahasiswa meminta pertanggungjawaban Aliza sebagai kepala kejaksaan atas pengusutan korupsi pembangunan rumah sakit khusus dampak rokok yang menyeret sejumlah pejabat. "Sudah dua tahun kasus ini dipetieskan. Kepala Kejaksaan harus mundur," kata Mahbuba, koordinator aksi dalam orasinya.


Dia menilai kejaksaan sengaja mengulur waktu pengusutan kasus ini karena melibatkan sejumlah pejabat penting. Selain panitia lelang dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kasenan yang ditetapkan sebagai tersangka, kasus ini juga menyeret Walikota Kediri Samsul Ashar. Namun hingga kini kejaksaan tak kunjung memeriksa Samsul yang pada Agustus mendatang masa jabatannya berakhir.

Menurut Mahbuba, kejaksaan tak pernah serius mengusut keterlibatan Samsul. Alasannya penyidik belum bisa mengetahui nilai kerugian proyek senilai Rp 220 milyar itu karena belum terbitnya hasil penghitungan Badan Pemeriksa Keuangan. Hal ini selalu menjadi alasan mereka untuk tidak memeriksa Samsul.

Mahbuba menambahkan, desakan yang ia suarakan tidak ada hubungannya dengan proses pemilu wali kota yang rencananya juga akan diikuti Samsul. Mereka hanya meminta kejaksaan bersikap independen dan tidak disetir menjadi alat pengaman para koruptor. "Ini desakan masyarakat untuk kota Kediri lebih bersih," kata Mahbuba.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejaksaan Kediri Sundaya mengaku tak keberatan dengan permintaan ini. Dia berjanji akan menanyakan perkembangan kerugian negara itu ke BPK dan memberikan copy suratnya kepada mahasiswa. "Kami benar-benar menunggu hitungan BPK," katanya.

Pembangunan rumah sakit khusus yang dibiayai dari dana pengembalian cukai rokok ini dicurigai mengalami mark up. Para pejabat yang telah ditetapkan tersangka mengaku mendapat perintah dari Samsul atas semua yang dilakukan.


HARI TRI WASONO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

22 hari lalu

Dugaan Korupsi APBDes di Tiga Desa di Tulungagung, Kejaksaan: Ada Kejutan Setelah Idul Fitri

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tulungagung sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi anggaran desa (APBDes) di sejumlah desa

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

25 hari lalu

Dugaan Korupsi Uang Pajak Rp 8 Miliar, Mantan Direktur Keuangan dan Bendahara RS Haji Adam Malik Medan Ditahan

Kejaksaan Negeri Medan menahan dan menetapkan dua mantan pejabat RSUP Adam Malik sebagai tersangka korupsi

Baca Selengkapnya

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

32 hari lalu

Tolak Pleidoi Altaf Pembunuh Mahasiswa UI, Jaksa Kutip Ayat Al-Qur'an dan Memberikan Tasbih

Jaksa penuntut umum Kejaksaan Negeri Depok memberikan tasbih kepada Altafasalya Ardnika Basya (23 tahun), terdakwa pembunuhan mahasiswa UI.

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

49 hari lalu

Tujuh Anggota PPLN Kuala Lumpur yang Diduga Curang Diadili Pekan Depan

Tujuh anggota PPLN Kuala Lumpur ditetapkan sebagai tersangka kecurangan pemilu

Baca Selengkapnya

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

22 Februari 2024

Kejari Depok Musnahkan Barang Bukti dari 183 Perkara, Mulai Ganja hingga Senjata Tajam

Pemusnahan barang bukti ini hasil dari berbagai operasi dan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat kepolisian dan jaksa di Kota Depok.

Baca Selengkapnya

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

15 Februari 2024

Buronan Kasus Penipuan Muncul di TPS, Ditangkap Kejari Tangsel Usai Mencoblos

Roland Yahya menjadi buronan sejak 2021. Pelariannya terhenti usai ikut mencoblos pemilu 2024

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

4 Februari 2024

KPK Limpahkan Kasus Suap Kajari Bondowoso ke Pengadilan Tipikor Surabaya

Kasus suap Kajari Bondowoso, Jawa Timur segera bergulir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

5 Januari 2024

Kepala Dinas di Bekasi Tersangka Korupsi Dana Bantuan dari DKI, Ditahan Kejaksaan

Kejaksaan Negeri Kota Bekasi menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi pengadaan ekskavator dan buldoser pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

30 Desember 2023

LBH Medan Desak Kepolisian Tuntaskan Dugaan Korupsi Proyek Lampu Pocong

LBH Medan menyatakan pengembalian uang dari kontraktor proyek Lampu Pocong tak menghapus tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Penahanan Jubir Timnas Amin, Nurindra Charismadji, Ditangguhkan

30 Desember 2023

Penahanan Jubir Timnas Amin, Nurindra Charismadji, Ditangguhkan

Jubir Timnas Amin, Nurinda Charismadji, harus menjalani wajib lapor dan bersedia memenuhi panggilan tim Kejaksaan Negeri Jakarta Timur kapan saja.

Baca Selengkapnya