PetroChina Dituding Cemari Lingkungan di Jambi

Minggu, 7 Juli 2013 16:24 WIB

Tempo/Firman Hidayat

TEMPO.CO, Jambi - Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) berjanji akan mengawal ketat upaya pemulihan lingkungan di Jambi yang kabarnya tercemar akibat buruknya penanganan limbah berlumpur (sludge) dari fasilitas produksi dan stasiun pusat proccesing (Central Processing Station) sumur minyak North Geragai 5, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjungjabung Timur, Jambi.

Asisten Deputi Pengelolaan dan Pemulihan Kontaminasi Limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) Kementerian Lingkungan Hidup, Melda Marlina, menegaskan komitmen itu usai melakukan kunjungan lapangan ke sumur minyak dan gas (migas) Petrochina di Blok Jabung, Jambi, Jumat 5 Juli 2013.

"Ini sedang menjadi perhatian khusus dari KLH. Khusus untuk kolam sludge, kita rekomendasikan untuk diangkat sampai kedalaman yang bersih dari dugaan pencemaran. KLH bersama pihak Badan Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten akan mengawalnya," kata Melda.

Selain pengangkatan tanah di kolam sludge yang sebelumnya dibuat tanpa pelapis --baik di dasar kolam maupun dindingnya-- Melda juga meminta Petrochina menyediakan bangunan khusus yang berfungsi mempercepat upaya pemulihan lingkungan.

Meski begitu, Melda belum bisa memastikan apakah PetroChina akan diberi sanksi terkait peristiwa ini. "Kita lihat saja, jika mereka tidak mengindahkan, bisa saja ini dibawa ke pengadilan. Tetapi jika mereka ada upaya memperbaiki, kita akan mengawal dan membantu," ujar Melda.

Humas SKK Migas, Elan Biantoro, mengakui Petrochina memang lalai dalam menangani masalah limbah. "Khususnya di NG 5 (North Geragai 5), Petrochina memang alpa. Kita patut berterima kasih kepada Pemkab Tanjungjabung Timur, yang telah membantu mengungkap masalah ini," kata Elan.

Dihubungi terpisah, Vice President Petrochina International Companies in Indonesia, Maryke PY Pulunggono, dengan tegas membantah tudingan ada pencemaran lingkungan."Tidak ada pencemaran," ujar Maryke.

Randolf Bledoeg, staf Petrochina yang menangani masalah lingkungan, menegaskan bahwa kegiatan Petrochina di Blok Jabung telah memiliki Amdal (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). "Secara periodik, kami juga melakukan penelitian. Hasilnya, tidak ada pencemaran di sekitar lokasi kolam sludge," katanya.

SYAIPUL BAKHORI

Berita Terpopuler:
Pidatonya Tidak Disimak, Megawati Ngomel-ngomel

Megawati Minta Pemuda Hormati Lagu Kebangsaan

Jokowi Akan Jadi Juru Kampanye Pilgub Jawa Timur

Tip Mengatasi Gigi Kuning

Berbeda Keyakinan, Cornelia Ajarkan Anak Berpuasa

Sopir Bus Kembali Blokir Tol Jagorawi

Berita terkait

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

8 jam lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

20 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

2 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

8 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

10 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

26 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

27 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

27 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

28 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya