TEMPO.CO, Bogor - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan komunikasi dengan beberapa pejabat guna mengetahui perkembangan terakhir penanganan gempa di Aceh serta kebakaran lahan dan hutan di Riau yang mengakibatkan kabut asap, hingga ke beberapa negara tetangga.
Selama sekitar 30 menit, SBY mengadakan teleconference dengan beberapa pejabat di lapangan untuk penanganan kedua bencana tersebut. Antara lain Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana Syamsul Maarif, Duta Besar Indonesia untuk Singapura Andri Hadi, dan sejumlah petugas satuan tugas penanganan dua bencana itu di Riau dan Aceh.
Dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, SBY mengunakan layanan jejaring sosial Google Hangouts sebagai media komunikasi. "Saya ingin berkomunikasi dengan saudara semua untuk mengecek apakah tugas-tugas yang saudara emban itu berlangsung dengan baik," kata SBY, membuka komunikasi.
Menurut SBY, dirinya butuh melihat langsung laporan dan perkembangan di lapangan. Terutama untuk mengetahui perkembangan terkini penanganan gempa di dua kapupaten di Aceh Tengah. Beberapa kali komunikasi dengan kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono dirasa belum cukup. "Apa yang sudah dilakukan dan apa yang sudah dicapai," ujar SBY.
SBY mengakui penanganan bencana gempa di Aceh bukan tugas ringan. Ia juga menekankan menyelamatkan mereka yang tertimpa musibah merupakan perbuatan mulia.
Setelah teleconference yang berlangsung sejak pukul 20.00 WIB ini selesai, SBY secara resmi meluncurkan akun Fan Page jejaring sosial Facebook. Di media social besutan Mark Zuckerberg ini, akunnya menggunakan nama resmi, Susilo Bambang Yudhoyono.
PRIHANDOKO
