Garut Tolak Tambal Anggarkan BLSM di APBD

Reporter

Kamis, 4 Juli 2013 11:30 WIB

Uang BLSM sebesar 300 ribu yang diterima oleh warga saat dibagikan di kantor Pos Muara Angke, Jakarta Utara, (24/6). Menurut data yang diriis LSI sekitar 70 persen responden meragukan ketepatan sasaran penyaluran BLSM sebagai kompensasi kenaikan harga BBM. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menolak untuk mengalokasikan dana bagi masyarakat miskin yang tidak tercover dalam program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang digulirkan pemerintah pusat.


Saat ini, ada sekitar satu juta warga Garut tidak tercantum dalam daftar penerima BLSM dari 1,3 juta. Padahal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak memadai. "Sangat berat bagi kita kalau untuk menganggarkan BLSM," ujar Sekretaris Daerah Garut, Iman Alirahman, kepada Tempo, Kamis, 04 Juli 2013.

Badan Pusat Statistik jumlah warga Garut yang tergolong miskin mencapai setengahnya atau 1,3 juta jiwa dari total penduduk 2,5 juta. Sedangkan warga miskin yang menerima BLSM tahun ini hanya 182.239 orang.

Alasan sulitnya penganggaran itu karena tidak adanya tambahan sumber dana lain yang bisa dialokasikan untuk warga miskin. Menurut Iman, keuangan daerah saat ini sudah cukup pas-pasan dalam membiayai semua kegiatan pemerintahan. Karena itu, dalam perubahan anggaran mendatang sulit untuk melakukan pengalihan alokasi atau pun efesiensi anggaran yang dialokasikan untuk menambal kekurangan BLSM.

Beban pemerintah daerah juga semakin bertambah dengan adanya persiapan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial yang akan mulai diberlakukan pada awal tahun depan. Selain itu, pemerintah daerah juga mendapatkan intruksi dari Kementrian Dalam Negeri untuk memberikan subsidi bagi pendistribusian beras murah bagi warga miskin. "Bagaimanapun kita tidak sanggup untuk menambal kekurangan BLSM," ujar Iman.

Sebelumnya Pemerintah menginstruksikan kepala daerah dari 34 provinsi agar menyediakan dana untuk menutupi kekurangan dana BLSM. Dana untuk menutupi kekurangan BLSM ini diambil dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing. Keputusan itu diambil dalam rapat koordinasi sejumlah kementerian bersama 34 sekretaris provinsi di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, kemarin. "Ini solusi untuk menutupi kekurangan BLSM yang sudah disalurkan," kata Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kementeri Dalam Negeri, Tarmizi Abdul Karim.

SIGIT ZULMUNIR



Berita terpopuler
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Ini Alasan Terdakwa Cebongan Mengakui Perbuatannya
Ada Boneka Barbie Bertubuh Proporsional di Amerika
Saran Bank Dunia: Naikkan Lagi Harga BBM
Peneliti Jepang Temukan Cara Atasi Gigi Berlubang
Dianiaya Kopassus, Gigi Sipir Cebongan Rusak
BNN: Novi Amilia Positif Gunakan Sabu

Berita terkait

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

20 menit lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

1 jam lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

1 jam lalu

Kehilangan Memori Jangka Pendek: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Hilangnya ingatan alias memori jangka pendek adalah peningkatan atau kelupaan yang tidak biasa segera setelah mengalami suatu peristiwa.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

3 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

3 jam lalu

Tips agar Tak Salah Pilih Pasangan lewat Perjodohan

Buat yang sedang mencari pasangan melalui proses perjodohan atau kencan kilat, perhatikan beberapa hal penting berikut agar tak salah pilih.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Pakar Ekonomi Ingatkan Bahayanya Kabinet Koalisi Besar Prabowo-Gibran

Pakar menilai kabinet koalisi Prabowo yang besar akan menguntungkan bagi pemerintahan, tetapi jadi indikasi lumpuhnya check and balances di parlemen

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 jam lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

3 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Duel Indonesia vs India Berakhir 4-1, Chico Aura Dwi Wardoyo Tutup dengan Kemenangan

Chico Aura Dwi Wardoyo turun di partai terakhir menutup duel Indonesia vs India di Grup C Piala Thomas 2024 dengan mengalahkan Kidambi Srikanth.

Baca Selengkapnya

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

3 jam lalu

Menaker Sebut Masa Depan Buruh RI tergantung Kompetensi dan Daya Saing

Menaker Ida Fauziyah mengatakan masa depan dunia ketenagakerjaan Indonesia sangat ditentukan oleh kompetensi dan daya saing pekerja atau buruh.

Baca Selengkapnya