KPK: Silakan Timwas Century Panggil Paksa Abraham

Reporter

Kamis, 4 Juli 2013 11:20 WIB

Abraham SamadTempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta- Komisi Pemberantasan Korupsi mempersilakan Tim Pengawas Century DPR untuk panggil paksa lima pimpinan Komisi. "Mengenai panggil paksa, itu kewenangan DPR, silakan saja itu dilakukan," kata juru bicara KPK Johan Budi, Rabu, 3 Juli 2013.

Sebelumnya, Timwas Century mengagendakan pertemuan dengan KPK, Rabu, untuk meminta laporan hasil penggeledahan KPK ke Gedung Bank Indonesia beberapa waktu lalu. Selain meminta laporan terkait penggeledahan di Gedung BI, Timwas juga akan meminta laporan hasil pemeriksaan KPK terhadap Sri Mulyani di Amerika Serikat, termasuk pemeriksaan terhadap mantan pejabat BI di Australia.

Tapi lima pimpinan KPK berhalangan hadir. Ini merupakan kali ketiga KPK dipanggil namun tak hadir. Akibatnya, para anggota Timwas pun kecewa. Misalnya anggota Timwas dari Fraksi Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hendrawan Supratikno, menilai alasan Ketua KPK Abraham Samad tidak bisa diterima. Karena, menurutnya, Ketua KPK tersebut hanya diundang acara PDIP hingga pukul 12.00. Sementara, Timwas mengundang Abraham pada pukul 14.00. (Bac: Fahri Hamzah Tuding Bambang Ulur Ksusus Century)

Hendrawan kemudian mengusulkan lima pimpinan KPK dihadirkan paksa saja di rapat Timwas. "Saya mengusulkan dipanggil paksa, karena mengacu pada undang-undang MD3, hal ini bisa dilakukan kalau sampai tiga kali berturut-turut tidak hadir juga," ujarnya di Senayan.


KPK sebelumnya berhasil menyita beberapa barang sitaan dari hasil penggeledahan di Gedung Bank Indonesia terkait kasus Bank Century. Sebanyak lima orang penyidik menyambangi Gedung Menara Sjafrudin Prawiranegara yang terletak bersebelahan. Di antara lima orang tersebut, empat di antaranya memakai seragam khas penyidik KPK, dan satu orang lainya mengenakan pakaian biasa.


FEBRIANA FIRDAUS


Berita Terpopuler:


Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Ini Alasan Terdakwa Cebongan Mengakui Perbuatannya

Garuda Indonesia Maskapai Pertama dengan Wi-Fi

KPI: Sang Bos Manfaatkan TV untuk Berpolitik

Ada Boneka Barbie Bertubuh Proporsional di Amerika

Advertising
Advertising

Berita terkait

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

3 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

4 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

11 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

16 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

1 hari lalu

Periksa 15 ASN Pemkab Sidoarjo, KPK Dalami Keterlibatan Gus Muhdlor di Korupsi BPPD

KPK memeriksa 15 ASN untuk mendalami keterlibatan Bupati Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor dalam dugaan korupsi di BPPD Kabupaten Sidoarjo

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

1 hari lalu

Belum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak membantah ada tekanan dari Mabes Polri sehingga belum menerbitkan sprindik baru untuk Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya