Megawati: Persiapkan Peralihan Sebaik-baiknya

Reporter

Editor

Rabu, 13 Oktober 2004 19:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Seminggu sebelum pelantikan presiden baru, Presiden Megawati Soekarnoputri meminta seluruh jajaran menteri di Kabinet Gotong Royong mempersiapkan proses peralihan kepada pemerintah baru sebaik-baiknya. Semua pekerjaan dan tugas menteri yang tersisa diharapkan diselesaikan sebelum pelantikan presiden baru pada 20 Oktober nanti. Yang penting dalam menyiapkan berkas serah terima harus selengkap mungkin, sedetail mungkin. Jangan ada yang ketinggalan, kata Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan ad interim Hari Sabarno kepada wartawan usai menghadap Presiden, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10). Sabarno bersama Menteri Koordinator Perekonomian Dorodjatun Koentjoro-Jakti menghadap Presiden untuk membicarakan soal peralihan pemerintahan dan persiapan bahan pokok menjelang bulan puasa. Untuk membantu kelancaran tugas menteri yang baru, kata Sabarno, usai pelantikan presiden setiap menteri akan membicarakan proses peralihan dengan pejabat yang baru.Di lingkungan Kementerian Politik dan Keamanan sendiri, kata Sabarno, relatif tidak ada lagi tugas yang tersisa. Soal Status Darurat Sipil di Aceh, baru akan dievaluasi kembali setelah berakhir pada akhir November mendatang. Sementara di Departemen Dalam Negeri, tinggal satu pekerjaan lagi yang masih tertunda, yaitu peresmian provinsi baru, Sulawesi Barat. Proses peresmiannya masih tertunda karena hingga saat ini Presiden belum menandatangani Keputusan Pengangkatan Pejabat Sementara Gubernur. Padahal undang-undangnya sudah ditandatangani. Begitu Keppresnya turun, saya akan lantik pejabat gubernurnya, katanya. Sekretaris Negara Bambang Kesowo di tempat yang sama mengatakan hingga saat ini belum ada komunikasi apapun dari pihak Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono. Namun dia menjanjikan akan membantu dan mempermudah proses peralihan kepada pejabat yang baru. Saya akan bantu penuh, itu saya jamin. Sejauh yang ada sekarang, pasti akan saya brief-kan, katanya.Untuk mempermudah masa transisi ke pemerintah baru, dia mengharapkan pihak Yudhoyono segera mengirimkan tim pendahulu yang secara resmi akan menjelaskan keinginan dan rencana presiden baru. Yang jelas, katanya, seluruh staf kepresidenan akan semaksimal mungkin melaksanakan keinginan presiden yang baru.Soal rencana Yudhoyono merestrukturisasi lembaga kepresidenan, Kesowo mengingatkan hal itu bukan perkara yang sederhana dan mudah. Bukan hanya soal secara fisik bagaimana mempersiapkan kantor, tapi yang lebih sulit adalah bagaimana mereorganisasi staf di lingkungan presiden dan wakil presiden yang sebenarnya merupakan satu kesatuan. Apalagi kalau Yudhoyono benar-benar berniat menyatukan dua sekretariat, Presiden dan Wakil Presiden, yang kini terpisah. Yang paling sepele saja, bagaimana mengintegrasikan staf Sekretariat Wakil Presiden sebanyak 200 orang itu? katanya.Ditambah lagi, ujar Kesowo, selama ini bentuk lembaga kepresidenan juga sangat dipengaruhi karakter siapa yang menjadi presidennya. Bagaimana mekanisme lembaga ini bekerja juga sangat dipengaruhi karakter setiap presiden. Setiap presiden punya data-style sendiri-sendiri dan itu harus kita hormati, katanya.Untuk persiapan tempat tinggal presiden di istana tidak akan butuh waktu lama. Paling lama satu minggu setelah pelantikan, kediaman resmi presiden, Istana Merdeka, sudah akan siap ditinggali. Bahkan untuk kantor presiden, sejak beberapa minggu lalu sudah siap dipakai. Presiden Megawati pun sudah memanfaatkannya untuk rapat kabinet.Sapto Pradityo - Tempo

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

11 Agustus 2020

Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader

Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.

Baca Selengkapnya

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

23 Januari 2019

Cara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati

Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.

Baca Selengkapnya

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

16 Desember 2017

Megawati: Tanah Air Kita Sangat Kaya, Indonesia Punya Semuanya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan kekayaan Indonesia harus dilindungi. Megawati mengatakan Tanah Air kita sangat kaya.

Baca Selengkapnya

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

26 Oktober 2017

Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol, Mega Didampingi Puan

Ada 42 kepala negara yang mengikuti rangkaian acara kremasi Raja Bhumibol di Thailand.

Baca Selengkapnya

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

26 Oktober 2017

Megawati Hadiri Acara Kremasi Raja Bhumibol di Thailand

Megawati menghadiri acara kremasi Raja Bhumibol Adulyadej sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

15 Oktober 2017

Susi Pudjiastuti Temui Megawati di Kantor PDIP, Ada Apa?

Kedatangan Susi tepat setelah Megawati Soekarnoputri mengumumkan calon yang akan diusung dalam pilkada di Jawa Barat dan Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

15 Oktober 2017

Cerita Megawati tentang Kriteria Paslon yang Diusung PDIP

Megawati mengatakan calon-calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP harus merupakan calon yang tidak berpotensi melakukan korupsi.

Baca Selengkapnya

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

15 Oktober 2017

Megawati: Jawa Timur Itu Bukan Luarnya Hijau Dalamnya Merah

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyebut Jawa Timur bukan luarnya hijau dalamnya merah, tapi merah putih untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya