Hakim Setyabudi Jalani Rekonstruksi Proses Suap

Reporter

Rabu, 3 Juli 2013 14:17 WIB

Wakil Ketua PN Bandung Setyabudi Tejocahyono. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Bandung - Tersangka hakim Setyabudi Tejocahyono dan Asep Triana memperagakan 17 adegan dalam rekonstruksi kasus suap hakim di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu 4 Juli 2013. Adegan utama berupa serah-terima duit suap Rp 150 juta dilakukan di ruang Wakil Ketua PN Tipikor yang saat kejadian, 22 Maret 2013, dijabat Setyabudi.

“Ada adegan penyerahan uang (oleh Asep), uang (suap oleh Setyabudi) kemudian ditaruh di mana, sampai ada (tangkap tangan oleh) petugas KPK dan mereka (para pelaku) dibawa KPK," kata juru bicara PN Bandung Djoko Indiarto seusai rekonstruksi di kantornya, Rabu 4 Juli 2013.

Adegan rekonstruksi yang digelar KPK juga dilakukan di ruang Wakil Panitera PN Bandung.
Saat adegan di luar ruang Wakil Ketua Pengadilan ini, Setyabudi dan Asep dibantu saksi staf Pengadilan, Wawan Setiawan, dan pemeran pengganti yang memainkan peran Wakil Panitera lama, Rina. "Informasi sementara (dari KPK) tidak akan ada lagi rekonstruksi (kasus suap Setyabudi) di sini," kata Djoko.

Rekonstruksi di area kantor hakim dan administrasi Pengadilan ini mulai digelar sekitar pukul 09.15 hingga jelang pukul 11.00. Saat rekonstruksi dimulai para penyidik beserta Setyabudi dan Asep memasuki ruang Wakil Ketua. Wartawan tak bisa menyaksikan langsung reka ulang di dalam ruang Wakil Ketua PN Bandung.

Namun suara di dalam ruangan di sayap kanan depan kantor pimpinan PN itu bisa terdengar di halaman kantor, dari balik jendela kaca yang tertutup gorden. Sempat terdengar suara cekcok antar tersangka dan penyidik. "Ayo terbuka saja, jujur saja," begitu suara keras seorang pria terdengar beberapa kali.

Adegan selanjutnya, dari balik pintu kaca terlihat salah satu penyidik KPK mengangkat selembar karton bertulisan adegan ke-100 di dekat pintu masuk ruang Wakil Ketua. Sementara tersangka pengantar duit suap Asep Triyana tampak dikalungi karton bertulisan “ Rp 150.000.000”.

Para penyidik beserta Setyabudi dan Asep lalu masuk lagi ke ruangan Wakil Ketua. "Sekarang kita lakukan adegan pada 22 Maret (hari serah-terima suap dari Asep kepada Setyabudi). Pak Setyabudi menerima telepon dari Toto Hutagalung (yang mengatakan) bahwa uang diantarkan Asep. Serah terima uang Rp 150 juta,"ujar seorang penyidik dari balik jendela ruang Wakil Ketua.

ERICK P HARDI

Topik Terhangat:

Tarif Progresif KRL
| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta

Berita Terpopuler:

3 Insiden Memalukan Saat SBY di Akademi TNI

SBY Minta Video Wonderful Indonesia Distop

Beli Mobil, Ini Daftar Yang Wajib Dicek

Teman Wartawati Korban Perkosaan Bantah Polisi

Berita terkait

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

5 jam lalu

KPK Setor Rp 59,2 Miliar Uang Pengganti dan Rampasan dari Eks Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin

KPK memastikan akan pro aktif untuk asset recovery agar pemasukan bagi kas negara. Termasuk kasus korupsi Dodi Reza Alex Noerdin.

Baca Selengkapnya

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

6 jam lalu

Putusan Sela PTUN Jakarta Perintahkan Dewas KPK Tunda Proses Etik Nurul Ghufron

Nurul Ghufron menggugat Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

8 jam lalu

LHKPN Janggal, Kepala Bea Cukai Purwakarta Bungkam saat Tinggalkan KPK

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean bergegas meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa dugaan kejanggalan dalam LHKPN-nya

Baca Selengkapnya

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

9 jam lalu

Koalisi Sipil Usulkan Lebih dari 20 Nama untuk Pansel KPK ke Jokowi

Kelompok sipil mengklaim bahwa pihak yang didorong untuk menjadi pansel KPK merupakan figur-figur yang memahami permasalahan pemberantasan korupsi.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

11 jam lalu

KPK Jawab Nota Keberatan Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Hari Ini

KPK membantah dakwaannya pada eks hakim agung Gazalba Saleh tidak jelas

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

12 jam lalu

KPK Sita Rumah Anak Buah Syahrul Yasin Limpo di Kota Pare-Pare

KPK menyita rumah Direktur Alat Mesin Pertanian Kementerian Pertanian Muhammad Hatta di Pare-Pare

Baca Selengkapnya

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

13 jam lalu

Sidang Dugaan Pemerasan di Kementan oleh Syahrul Yasin Limpo Hari Ini, KPK Hadirkan 7 Saksi

KPK hadirkan tujuh pegawai Kementerian Pertanian untuk bersaksi dalam sidang dugaan pemerasan oleh Syahrul Yasin Limpo

Baca Selengkapnya

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

14 jam lalu

Soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK, Kepala PPATK: Masa Sih?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, mengaku tidak percaya namanya diduga masuk dalam daftar calon anggota Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

15 jam lalu

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Kembalikan Barang Sitaan, Ini Rinciannya

Sekjen DPR Indra Iskandar mengajukan gugatan praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

16 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta dan Istri akan Penuhi Panggilan KPK soal LHKPN Janggal Hari Ini

KPK juga akan mengklarifikasi eks Kepala Bea Cukai Purwakarta itu soal kepemilikan saham sebuah perusahaan.

Baca Selengkapnya